Body & Mind

Apa itu Hipertensi dan seperti Apa Ciri-cirinya?

4 mins 11 April 2022

Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang perlu Anda waspadai. Sebab, penyakit ini awalnya tidak menimbulkan gejala serius. Anda baru menyadarinya setelah tubuh terserang suatu penyakit hingga timbul komplikasi. Cara untuk mengetahui apa Anda mengidap hipertensi yaitu dengan melakukan pengecekan tekanan darah. Lalu apa itu hipertensi? Bagaimana cara tekanan darah menunjukkan seseorang memiliki masalah kesehatan ini? Apa juga ciri-ciri hipertensi yang perlu diketahui agar Anda bisa selalu waspada?

Mengenal Apa itu Hipertensi

Hipertensi merupakan nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini membuat kekuatan aliran darah dari jantung mendorong dinding arteri atau pembuluh darah. Kekuatan tekanan tersebut dapat berubah, tergantung dari aktivitas apa yang tengah dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah. Hipertensi sendiri adalah kondisi di mana tekanan darah akan lebih tinggi dari tekanan darah normal. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ciri-ciri hipertensi bisa dideteksi dengan melihat dua angka pengukuran tekanan darah yang disebut sistolik dan diastolik. Angka sistolik memaparkan tekanan pembuluh darah ketika berdenyut, sedangkan diastolic menunjukkan tekanan pembuluh darah ketika beristirahat. Seseorang dikatakan memiliki darah tinggi jika angka sistolik menunjukkan angka 140 mmHg atau lebih, sedangkan angka diastolik 90 mmHg atau lebih setelah dilakukan dua kali pengukuran. Sementara itu, tekanan darah normal berada di angka 120/80 mmHg.

Hipertensi juga sering dicap sebagai “the silent killer” atau “si pembunuh diam-diam” karena kondisi ini dapat terjadi dalam jangka panjang. Hipertensi juga dapat memicu komplikasi yang dapat menyebabkan kematian seperti strok, gagal ginjal, jantung koroner, dan gagal jantung.  

Ciri-ciri dan Gejala Hipertensi

Pengidap hipertensi biasanya mengalami gejala yang ringan. Namun, secara umum mereka akan mengalami ciri-ciri hipertensi berikut ini.

  • Pusing

  • Sakit kepala parah

  • Mual

  • Penglihatan yang buram dan terganggu

  • Telinga berdengung

  • Detak jantung yang tidak beraturan

  • Nyeri dada

  • Kelelahan

  • Kebingungan

  • Sulit bernapas

  • Adanya sensasi berdetak di leher, telinga, atau dada

  • Terdapat bercak darah dalam urine

  • Mudah merasa cemas

Ciri-ciri hipertensi di atas umumnya akan muncul saat tekanan darah tinggi sudah sangat parah atau penderita mengalami krisis hipertensi. Maka dari itu, Anda perlu segera mendapatkan pertolongan medis bila dirasa memiliki ciri-ciri hipertensi di atas. Jika tidak segera di atasi, Anda berisiko mengalami dampak berbahaya hipertensi seperti berikut ini.

  • Aliran darah dan oksigen berkurang

  • Gagal jantung karena tidak mampu memompa darah secara optimal

  • Gagal ginjal

  • Strok akibat arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak tersumbat atau pecah

  • Serangan jantung akibat asupan darah ke jantung tersumbat dan asupan oksigen berkurang drastik

  • Nyeri dada atau angina

  • Pembuluh darah arteri mengeras

Pengetahuan Anda tentang ciri-ciri hipertensi dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan ini. Jadi, jangan sampai Anda lalai dan pastikan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.

Penyebab Hipertensi

Dilihat dari penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup tidak sehat seperti sering merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan, malas bergerak, obesitas, terlalu banyak asupan natrium atau garam, dan stres.

Sementara itu, hipertensi sekunder bisa disebabkan karena adanya kondisi medis lain yang menyertai. Beberapa kondisi medis tersebut di antaranya masalah pada ginjal, diabetes, masalah pada tiroid, sleep apnea, dan tumor pada kelenjar adrenal.

Hipertensi juga bisa muncul karena efek samping perawatan penyakit jantung, obat gagal ginjal, obat flu, dan pil kontrasepsi yang memicu tekanan darah tinggi. Anak di bawah usia 10 tahun pun bisa mengalami hipertensi karena dipicu oleh penyakit lain seperti penyakit ginjal. Namun, tekanan darah anak akan kembali ke angka normal jika telah mengonsumsi obat darah tinggi.

Faktor Risiko Penyakit Hipertensi

Semakin bertambahnya usia, maka semakin tinggi pula risiko terkena hipertensi. Berikut ini beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan risiko hipertensi.

  • Sering mengonsumsi makanan tinggi garam atau natrium

  • Memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi

  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein secara berlebihan

  • Sering mengonsumsi alkohol

  • Kurang asupan buah dan sayuran

  • Jarang bergerak dan berolahraga

  • Obesitas atau kelebihan berat badan

  • Berusia lebih dari 65 tahun

Hipertensi merupakan penyakit yang sulit dideteksi dan tersembunyi. Itu sebabnya Anda perlu memeriksa tekanan darah secara teratur agar dapat menghindari risiko tekanan darah tinggi yang kronis. Bila Anda mengalami gejala dan ciri-ciri hipertensi yang telah dipaparkan sebelumnya, segera cari pertolongan medis sedini mungkin.

Risiko hipertensi juga dapat dicegah dengan cara menerapkan pola hidup dan pola makan sehat. Penuhi asupan gizi tubuh seimbang, rajin berolahraga, dan berikan tubuh asupan cairan harian yang cukup. Jika Anda telah melakukan hal-hal tersebut, jangan lupa juga untuk mengonsumsi Anlene Gold 5x dua gelas setiap hari. Mengandung kalium yang tinggi, Anlene Gold 5x dapat membantu mencegah hipertensi sekaligus menyehatkan sendi, tulang, serta otot tubuh. Jadi, jangan lupa terapkan gaya hidup sehat dan minum Anlene setiap hari, ya!

 

Referensi:

https://hellosehat.com/jantung/hipertensi/pengertian-hipertensi/

https://health.kompas.com/read/2021/11/02/080100268/11-ciri-ciri-darah-tinggi-naik-yang-perlu-diwaspadai?page=all

https://www.halodoc.com/artikel/7-tanda-darah-tinggi-yang-harus-diketahui-semua-orang