Body & Mind

Hati-hati Flu Tulang: Pahami Penjelasannya Secara Medis

2 mins 23 September 2021

Flu tulang biasanya merupakan kondisi ketika rasa nyeri parah menyerang di bagian sendi. Kondisi ini sering kali menyebabkan tubuh sulit digerakkan karena gangguan pada sendi yang begitu menyiksa. Namun flu tulang bukanlah nama penyakit secara medis. Bahkan, istilah flu tulang sebenarnya bukan istilah baku dalam dunia medis.

 

Apa Itu Flu Tulang?

Di masyarakat, istilah flu tulang sering dikorelasikan dengan penyakit chikungunya. Hal tersebut tidak terlepas dari nyeri sendi yang dirasakan oleh penderitanya. Akan tetapi, istilah flu tulang sebenarnya bukan merupakan istilah resmi dalam dunia medis. Alih-alih disebut penyakit, flu tulang sebenarnya lebih tepat jika disebut sebagai gejala saja.

Flu tulang adalah sebuah kondisi di mana rasa nyeri di area persendian atau tulang terasa begitu menyiksa. Rasa nyeri tersebut kerap disertai dengan demam. Karena kemiripannya dengan penyakit flu dan gejala nyeri di bagian tulang, banyak orang yang kemudian menyebutnya dengan istilah flu tulang.

 

Apakah Flu Tulang Benar-Benar Berhubungan dengan Tulang?

Istilah flu tulang yang merujuk pada penyakit chikungunya memang tidak terlepas dari gejala nyeri sendi yang dirasakan oleh penderitanya. Hal senada juga berlaku pada penyakit osteomielitis.

Namun apakah kedua penyakit tersebut benar-benar berhubungan dengan tulang? Virus genus Alphavirus yang menjadi penyebab chikungunya dapat diklasifikasikan sebagai virus. Klasifikasi ini tidak terlepas dari efeknya yang berkaitan erat dengan persendian.

Di sisi lain, osteomyelitis muncul akibat infeksi bakteri atau mikroorganisme lain yang menyerang langsung ke tulang. Dalam hal ini, baik chikungunya maupun osteomielitis keduanya sama-sama menyerang tulang atau persendian.

 

Apa Saja Penyakit yang Ditandai dengan Flu Tulang?

Sedikitnya ada dua penyakit yang kerap disertai dengan gejala flu tulang. Kedua penyakit tersebut adalah chikungunya dan osteomielitis. Meski memiliki gejala yang mirip, chikungunya dan osteomielitis memiliki penyebab yang berbeda.

Chikungunya disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Di sisi lain, osteomyelitis disebabkan oleh bakteri yang menyerang tulang, khususnya tulang yang berukuran panjang. Penderita chikungunya dan osteomielitis sering mengeluhkan rasa nyeri di bagian tulang.

Nyeri yang dirasakan mirip seperti saat demam. Itulah kenapa gejala dari kedua penyakit tersebut juga kerap disebut demam tulang. Namun saat membahas tentang flu tulang, biasanya orang akan lebih merujuk ke chikungunya.

 

Apa Saja Gejala-Gejala Flu Tulang?

Saat mengalami gejala flu tulang, cukup banyak orang yang salah mendiagnosisnya sebagai demam berdarah. Gejala yang mirip membuat diagnosis sulit dilakukan oleh orang awam. Untuk membantu mengidentifikasi kondisi flu tulang, berikut beberapa gejala yang kerap dirasakan.

  1. Demam tinggi hingga 40 derajat celcius;
  2. Sendi membengkak;
  3. Tubuh terasa lelah, kepala pusing, mual, sakit otot dan muncul ruam di kulit;
  4. Sendi di pergelangan kaki, lutut, punggung, antara tulang jari atau pergelangan tangan terasa sakit.

 

Gejala Osteomyelitis

  1. Rasa nyeri dan muncul bercak kemerahan di bagian yang terinfeksi bakteri;
  2. Tubuh demam dan meriang;
  3. Bagian yang terinfeksi bakteri terlihat kering, membengkak bahkan terasa kaku.


Apa Saja Penanganan Flu Tulang?

Jika Anda mengalami flu tulang, jangan panik. Flu tulang pada dasarnya tidak terlalu berbahaya. Meski demikian, kondisi ini tidak boleh didiamkan begitu saja. Untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan menurunkan demam, berikut beberapa penanganan yang bisa Anda coba.

● Minum Banyak Cairan

Demam merupakan reaksi alami untuk memerangi penyakit, bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Saat demam, cairan di dalam tubuh cenderung menguap lebih cepat. Cairan tubuh seakan lebih cepat terkuras, baik melalui keluarnya keringat maupun urine. Karena itulah, orang yang demam dianjurkan minum banyak cairan. Jika Anda mengalami flu tulang, minumlah lebih banyak cairan. Dalam hal ini, air putih jauh lebih direkomendasikan.

● Minum Obat Penurun Demam

Suhu tubuh yang tinggi saat flu memang normal terjadi. Akan tetapi, demam tetap harus dikendalikan. Suhu tubuh yang terlalu tinggi juga bisa berbahaya. Itulah kenapa Anda perlu minum obat penurun demam untuk membantu mengontrol suhu tubuh.

Dokter biasanya akan meresepkan beberapa jenis obat penurun demam, seperti parasetamol, ibuprofen, naproxen atau acetaminophen. Obat-obatan tersebut juga cukup efektif mengurangi rasa nyeri. Namun untuk pertolongan pertama, parasetamol biasanya sudah cukup dan aman untuk siapapun.

● Banyak Istirahat

Flu tulang sebenarnya bisa sembuh tanpa obat-obatan khusus. Tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menyembuhkan penyakit seperti ini. Meski demikian, Anda juga harus membantu tubuh agar bisa lebih fokus menyembuhkan diri. Itulah kenapa penderita flu tulang dianjurkan untuk banyak beristirahat.

Selama sakit, aktivitas berat harus dihindari. Anda harus istirahat total. Selama masa istirahat, pastikan nutrisi tubuh terpenuhi. Nutrisi ini sangat penting selama proses penyembuhan diri. Menjaga kesehatan tulang harus dilakukan sejak dini. Dengan gaya hidup sehat, tulang akan lebih kuat terjaga. Anda pun bisa terhindar dari penyakit tulang.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, jangan lupa minum Anlene Actifit 3X yang mengandung formula MOVEMAX dengan kandungan nutrisi yang lengkap, dan kandungan tinggi kalsium yang akan membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mempertahankan kekuatannya.

Kemudian, kandungan proteinnya bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, ditambah dengan vitamin B6 yang merupakan faktor penting dalam metabolisme energi dan pembentukan jaringan.

Selain itu, Anlene Actifit 3X dibuat dengan kandungan kolagen 100 mg/saji dan vitamin C yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen dan menjaga kelenturan sendi. Minum Anlene Actifit 3X dua kali sehari, setiap hari, dan rasakan manfaatnya untuk Anda!