Body & Mind

Gaya Hidup Sedentari Bisa Mengancam Hidup, Lho!

3 mins 25 June 2021

Berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa. Gaya hidup sedentari atau kebiasaan malas bergerak memang bisa menyebabkan hal tersebut. Menurut World Health Organization (WHO), gaya hidup seperti ini menjadi penyebab kasus kematian terbanyak di dunia. Gaya hidup sedentari juga meningkatkan resiko penyakit hingga dua kali lipat.

 

Bahaya Gaya Hidup Sedentari

Tubuh tidak hanya membutuhkan asupan makanan bergizi seimbang. Bergerak aktif juga sama pentingnya bagi kesehatan tubuh. Saat aktivitas fisik hampir tidak ada, banyak bahaya yang justru mengintai.

1.  Memicu Obesitas

Aktivitas fisik adalah salah satu alat kontrol untuk menjaga berat badan agar tetap ideal. Saat beraktivitas, kalori yang masuk ke dalam tubuh diubah menjadi energi. Namun jika tidak ada aktivitas fisik yang dilakukan, kalori ini akan disimpan dalam bentuk lemak. Kalori yang dibiarkan terus menumpuk dapat memicu kenaikan berat badan secara signifikan. Hingga akhirnya, berat badan melampau batas ideal.

2.  Rentan Terserang Penyakit Jantung

Gaya hidup sedentari dapat menyebabkan kolesterol tinggi, kadar gula darah naik hingga tekanan darah tinggi. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada aktivitas fisik yang membantu mengontrol itu semua. Jika kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, dinding pembuluh darah akan rusak dan resiko penyakit jantung meningkat.

3.  Resiko Kanker Meningkat

Hingga kini, kanker masih menjadi salah satu momok penyakit yang sangat menakutkan bagi banyak orang. Namun sayangnya, masih banyak orang yang kurang peduli dan mengambil inisiatif untuk mencegah penyakit yang satu ini. Hal ini terbukti dari banyaknya orang yang masih terjebak dalam kebiasaan malas bergerak.

Perlu diingat, malas bergerak merupakan sumber dari banyak penyakit berbahaya, termasuk kanker. Salah satu jenis penyakit kanker yang rentan akibat gaya hidup sedentari adalah kanker kolorektal.

Menurut konsultan Hematologi Onkologi Medik FKUI-RSCM, Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, kebiasaan malas atau kurang bergerak akan meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal di usia muda.

Hal yang sama juga ditemukan dari penelitian komprehensif yang dilakukan oleh para peneliti di University of Texas terhadap gaya hidup 8000 orang dewasa di Amerika Serikat dan menemukan bahwa mereka yang memiliki gaya hidup sedentari memiliki risiko kematian akibat kanker 82% lebih tinggi.

4.  Meningkatkan Resiko Kecemasan, Depresi dan Demensia

Jika Anda jarang bergerak, resiko mengalami kecemasan, depresi dan demensia cenderung akan meningkat. Resiko ini tidak hanya dialami oleh mereka yang berdiam diri bermalas-malasan saja. Bagi Anda yang bekerja di depan layar dan tidak mengimbangi diri dengan aktivitas fisik yang cukup juga memiliki resiko yang sama.

5.  Mengurangi Fleksibilitas Tubuh

Apa Anda sering mengalami otot kaku? Atau mungkin merasa otot sulit digerakkan, terlebih saat digunakan untuk melakukan gerakan-gerakan yang menuntut fleksibilitas tinggi? Gaya hidup sedentari dapat mengurangi bahkan menghilangkan fleksibilitas tubuh.

Hal ini bisa terjadi akibat lambatnya aliran darah yang melewati otot-otot. Terkadang, hilangnya fleksibilitas tubuh juga diikuti peradangan dan nyeri di punggung bagian bawah. Jadi jika Anda sering sakit punggung, mungkin itu karena kebiasaan jarang bergerak aktif.

6.  Tulang Keropos

Dampak buruk dari gaya hidup sedentari dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara luas. Saat otot dan tulang jarang digerakkan, keduanya akan melemah. Karena alasan inilah, kebiasaan jarang bergerak sering dikaitkan dengan osteoporosis hingga meningkatkan resikonya.

 

Penyakit yang Muncul Akibat Gaya Hidup Sedentari

Obesitas, kanker hingga osteoporosis hanyalah sebagian penyakit yang bisa muncul akibat gaya hidup sedentari. Selain beberapa penyakit yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada penyakit lain yang muncul akibat kebiasaan malas bergerak. Misalnya saja seperti hipertensi, stroke hingga diabetes.

Penyakit-penyakit tersebut memang tidak menular. Meski demikian, bahayanya sangatlah nyata. Tidak ada obat yang bisa mengatasi penyakit-penyakit seperti ini. Jika sudah terkena diabetes, hipertensi dan stroke, mengendalikannya agar tidak bertambah parah adalah satu-satunya pilihan.

 

Cara Mengatasi Gaya Hidup Sedentari

Setiap gaya hidup pada dasarnya terbentuk akibat tindakan yang dilakukan secara berulang hingga membentuk kebiasaan. Gaya hidup sedentari juga demikian. Mengubahnya bukanlah hal yang mustahil. Hanya saja, Anda memang harus mengubahnya dengan membangun kebiasaan dan gaya hidup yang baru.

1.  Biasakan Naik Tangga Daripada Naik Lift

Bagi Anda yang bekerja di gedung bertingkat, sebaiknya ubah kebiasaan naik lift dengan naik tangga. Minimal, gunakan lift hanya untuk naik sampai ke dua lantai di bawah lantai kantor Anda. Sisanya Anda bisa naik tangga. Naik dan turun tangga bisa menjadi aktivitas fisik yang bagus untuk otot, tulang dan sendi. Minimal, Anda bisa tetap aktif bergerak di sela-sela pekerjaan yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar.

2.  Parkir di Tempat yang Agak Jauh dari Kantor

Memarkirkan kendaraan di tempat yang agak jauh dari kantor memberi Anda kesempatan agar lebih banyak berjalan. Cara ini cukup efektif untuk mengatasi gaya hidup sedentari. Di samping itu, Anda juga bisa menikmati suasana yang baru.

3.  Lebih Memilih Berdiri Saat di Kendaraan Umum

Jika Anda menggunakan kendaraan umum untuk berangkat kerja, cobalah untuk lebih sering berdiri dibanding duduk. Saat berdiri, sirkulasi darah juga relatif lebih lancar. Anda juga punya kesempatan untuk lebih banyak bergerak dan berjalan.

4.  Luangkan Waktu Istirahat untuk Berolahraga Ringan

Tidak semua olahraga membutuhkan peralatan khusus. Ada banyak latihan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan kursi dan meja kantor. Bahkan Anda bisa berolahraga tanpa alat sama sekali.

Saat waktu istirahat atau di sela-sela waktu bekerja, Anda bisa memanfaatkannya untuk melakukan aktivitas fisik ringan. Dengan demikian, tubuh akan tetap terlatih dan membantu mengatasi rasa malas bergerak.

Gaya hidup sehat dibentuk dari kebiasaan baik dan gaya hidup sehat yang dilakukan secara rutin. Karena itu, Anda harus konsisten dalam tetap melakukan aktivitas sehari-hari. Pastikan asupan nutrisi penting selalu terpenuhi dan lengkapi dengan minum Anlene Actifit yang mengandung tinggi kalsium, kolagen, vitamin C, protein, vitamin ABDE, magnesium, dan zat besi.

Formula movemax dari Anlene Actifit akan membantu Anda untuk bergerak aktif dengan tulang, otot dan sendi yang kuat dan sehat. Minum Anlene Actifit dua kali sehari setiap hari dan rasakan manfaat baiknya untuk tubuh Anda.