Health & Nutrition

Waspadai Asam Urat: Ketahui Gejala dan Penyebabnya

3 mins 10 May 2021

Saat merasakan sakit di area sendi, orang umumnya akan mengaitkan hal tersebut dengan asam urat. Penyakit asam urat sendiri memang merupakan kondisi yang ditandai dengan peradangan di bagian sendi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi. Kondisi seperti ini sebenarnya tidak akan terjadi jika Anda memiliki kadar asam urat normal.

Namun saat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, pada saat itulah efek asam urat tinggi mulai dirasakan. Berapa kadar asam urat normal? Pada laki-laki, nilai normal asam urat berada di kisaran 3,4 – 7,0 mg/dL. Sedangkan pada perempuan dan anak-anak, kisarannya ada di angka 2,4 – 6,0 mg/dL dan 2,0 – 5,5 mg/dL. Jika kadar asam urat tinggi, Anda patut waspada.

 

Gejala Asam Urat

Ada beberapa gejala atau ciri-ciri asam urat yang kerap dialami oleh penderitanya. Rasa nyeri di daerah persendian hanyalah salah satunya saja. Selain itu, penderita asam urat biasanya juga akan mengalami gejala berikut ini.

  1. Muncul warna kemerahan di area sendi yang terasa nyeri
  2. Bengkak di area sendi
  3. Saat ditekan, sendi terasa lunak dan hangat
  4. Berjalan mulai terasa sulit

 

Gejala asam urat bisa datang dan pergi. Namun jika tidak segera diatasi, rasa nyeri yang dirasakan bisa bertahan hingga 1 minggu lebih.

 

Tahapan atau Tingkat Keparahan Asam Urat

Penyakit asam urat termasuk jenis penyakit kronis yang akan berkembang seiring dengan pembiaran yang Anda lakukan. Semakin lama Anda membiarkannya, gejalanya akan semakin parah. Tingkat keparahan ini pun dapat dibagi menjadi 4 tahapan. Berikut tahapan-tahapan tersebut.

1.      Hiperurisemia Asimtomatik

Pada tahapan ini, kadar asam urat dalam tubuh biasanya sudah melebihi batas normal. Hanya saja, belum ada gejala yang muncul. Itulah kenapa orang yang berada di tahap Hiperurisemia Asimtomatik biasanya akan merasa baik-baik saja.

Tahap Hiperurisemia Asimtomatik memang belum terasa mengganggu. Meski demikian, bukan berarti Anda bisa menyepelekannya begitu saja. Tindakan antisipasi harus segera dilakukan. Semua itu demi mencegah terbentuknya kristal yang menyebabkan peradangan di daerah persendian.

2.      Pirai Akut

Di tahap pirai akut, gejala penyakit asam urat mulai muncul. Nyeri sendi yang hebat juga mulai dirasakan. Sendi terlihat bengkak, berwarna merah dan terasa panas saat dipegang. Sendi juga terasa kaku dan sulit digerakkan. Terkadang, penderita asam urat yang mencapai fase akut juga akan mengalami demam tinggi.

3.      Pirai Inter Kritikal

Berbeda dengan fase pirai akut, di fase pirai interkritikal penderita asam urat justru tidak merasakan gejala apapun. Nyeri sendi tidak lagi dirasakan. Begitu juga dengan gejala-gejala lainnya. Semua terasa baik-baik saja seperti sedia kala.

Meski fase pirai interkritikal tidak menunjukkan gejala sama sekali, bukan berarti asam urat sudah benar-benar sembuh. Banyak yang terkecoh hingga meninggalkan diet sehat dan tidak lagi mengkonsumsi obat asam urat.

4.      Pirai Kronis Bertofus

Tahap pirai akut dan pirai interkritikal biasanya akan datang secara bergantian. Itulah kenapa asam urat biasanya terasa datang dan pergi. Jika kondisi ini tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat dan mengkonsumsi obat asam urat, tahapan kronis, yakni pirai kronis bertofus bisa saja dialami.

Di tahap pirai kronis bertofus, penderita asam urat akan merasa kesakitan secara terus-menerus. Benjolan-benjolan yang disebut tofus mulai bermunculan di sekitar sendi, kelopak mata dan telinga. Pada tahap ini, komplikasi jantung, ginjal atau organ lain biasanya akan mulai terlihat.

 

Penyebab Asam Urat

Naiknya kadar asam urat dalam tubuh tidak terjadi begitu saja. Ada sebab yang melatarbelakanginya. Salah satu penyebab yang paling lazim dijumpai adalah gaya hidup yang tidak sehat. Namun agar bisa mengambil langkah pencegahan, berikut penyebab asam urat yang perlu Anda ketahui.

●      Usia

Resiko asam urat cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hanya saja, ada perbedaan usia antara laki-laki dengan perempuan. Pada laki-laki, resiko asam urat cenderung tinggi pada kisaran usia 30 - 50 tahun. Sedangkan pada perempuan, penyakit asam urat umumnya akan muncul setelah menopause. Resiko asam urat pada wanita memang relatif lebih rendah. Hal ini terjadi karena wanita memiliki kadar uric acid yang lebih rendah dibandingkan laki-laki.

●      Riwayat Keluarga

Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit yang diturunkan. Jika ada anggota keluarga, khususnya orang tua yang menderita asam urat, resiko terkena penyakit yang sama cenderung lebih tinggi.

●      Obesitas

Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki resiko menderita penyakit asam urat yang lebih tinggi. Jika Anda memiliki indeks massa tubuh melebihi 25 kg/m2, Anda harus mulai waspada dengan penyakit asam urat.

●      Gaya Hidup Tidak Sehat

Makanan untuk penderita asam urat harus diperhatikan. Terlalu banyak makan daging merah, seafood, alkohol dan makanan lain yang tinggi purin akan meningkatkan resiko mengalami gout. Begitu juga dengan makanan dan minuman manis. Resiko tersebut akan semakin meningkat jika Anda juga tidak suka berolahraga.

Untuk membantu mencegah asam urat, mulailah untuk memperbaiki gaya hidup Anda. Konsumsi makanan sehat dan aktif berolahraga. Agar lebih maksimal, dukung gaya hidup sehat dengan minum Anlene Gold Plus secara teratur. Anlene Gold Plus memiliki kalsium tinggi, kolagen, protein, dan vitamin B2, B6, B12, C, D, E, zinc dan magnesium yang sangat baik untuk mendukung Anda bergerak dan beraktivitas, dan juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Anlene Gold Plus memiliki kandungan 3000 mg serat pangan untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal, 525 mg kalium kalium untuk menjaga tekanan darah supaya lebih terkendali, serta tanpa tambahan gula yang tentunya baik untuk orang dengan riwayat penyakit diabetes. Minum susu Anlene dua kali sehari untuk menjaga hidup lebih sehat dan gerak aktif.