Body & Mind

Kadar Gula Darah Normal, Kadar Gula Normal

5 mins 1 May 2021
Kesehatan itu mahal hanya jika tubuh sudah terlanjur sakit dan membutuhkan perawatan medis. Jika kesehatan selalu dijaga dengan baik, biayanya bisa jauh lebih murah bahkan gratis. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan melakukan cek kesehatan secara berkala, mulai dari cek tensi hingga cek gula darah.
 
Selama tensi dan kadar gula darah normal, tubuh bisa dikatakan cukup sehat. Istilah kadar gula darah memang telah menjelma menjadi sesuatu yang sangat penting. Menjaganya tetap normal menjadi salah satu kunci hidup sehat yang selama ini dicari.
 
Jika gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, gangguan kesehatan dipastikan akan mengikuti. Itulah kenapa menjaga kadar gula normal harus menjadi perhatian bagi siapa pun yang menginginkan hidup sehat kini dan nanti.
 
 

Mengenal Gula Darah dan Fungsinya Bagi Tubuh

Gula darah sebenarnya merupakan representasi molekul gula sederhana atau glukosa yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Dalam proses pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi glukosa untuk kemudian disebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
 
Gula darah atau glukosa memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Setelah diproses oleh insulin, gula darah diubah menjadi energi yang menjadi tenaga penggerak bagi sel-sel dalam tubuh. Karena itulah, tubuh akan terasa lemas jika kadar gula darah terlalu rendah.
 
 

Kadar Gula Darah yang Normal Bagi Tubuh

Cek kadar gula darah kini menjadi jauh lebih mudah berkat adanya alat cek gula darah. Bahkan cek gula darah bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun setelah tahu kadar gula darah dalam tubuh, apa kesimpulan yang bisa diambil dari angka yang ditunjukkan?
 
Sebenarnya tidak ada angka pasti yang mampu menunjukkan kadar gula darah normal. Meski demikian, ada rentang batas normal gula darah yang bisa dijadikan sebagai patokan. Berikut kisaran kadar gula darah normal wanita maupun pria:
  • Kadar gula darah saat puasa atau setelah tidak makan selama 8 jam: kurang dari 100 mg/dL;
  • Kadar gula darah sebelum makan: 70-130 mg/dL;
  • Kadar gula darah 1-2 jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL;
  • Kadar gula darah sebelum tidur: 100-140 mg/dL.
 
Kadar gula normal berlaku untuk orang dewasa dan lansia. Namun selain mengacu pada nilai normal gula darah di atas, perlu diketahui juga bahwa usia turut mempengaruhi batas normal kadar gula darah. Usia anak-anak memiliki standar nilai gula darah sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut kadar gula darah normal untuk anak-anak.
  • Kadar gula darah anak usia di bawah 6 tahun;
    - Normal: 100-200 mg/dL
    - Puasa: sekitar 100 mg/dL
    - Setelah makan dan sebelum tidur: sekitar 200 mg/dL
  • Kadar gula darah anak usia 6-12 tahun;
    - Normal: 70-150 mg/dL
    - Puasa: sekitar 70 mg/dL
    - Setelah makan dan sebelum tidur: sekitar 150 mg/dL
 
Untuk bisa mengidentifikasi kadar gula darah, baik untuk anak-anak, orang dewasa maupun lansia, Anda bisa mengacu pada angka-angka di atas. Dengan mengacu pada kadar gula darah normal menurut usia, Anda bisa mengambil kesimpulan dengan lebih tepat.
 
 

Gula Darah Tinggi atau Rendah, Apa Efeknya Bagi Tubuh?

Sebelumnya telah dijelaskan tentang fungsi gula darah dan kadar gula darah normal. Pertanyaannya sekarang, apa efeknya bagi tubuh jika gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah?
 
Gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL atau terlalu rendah jika kurang dari 70 mg/dL. Dalam istilah medis, gula darah tinggi biasa disebut hiperglikemia dan hipoglikemia untuk gula darah rendah. Meski gangguan kesehatan lebih sering dikaitkan dengan hiperglikemia, hipoglikemia juga bisa sama berbahayanya.
 
Gula darah rendah bisa memberi beberapa efek negatif bagi tubuh. Gejala gula darah rendah misalnya saja seperti tubuh terasa lemas, kulit terlihat pucat, banyak berkeringat, kelelahan, gelisah, sulit berkonsentrasi, gampang marah, kesemutan di area mulut, sulit berdiri atau berjalan, kejang hingga jantung berdebar.
 
Sebaliknya, saat gula darah tinggi, nafsu makan biasanya akan meningkat. Selain itu masih ada efek lain yang juga turut dirasakan, seperti tubuh terasa lelah, haus, sering buang air kecil, gelisah, penglihatan buram, sering mengalami infeksi gigi hingga kulit menjadi kering, kemerahan dan terasa panas. Mereka yang memiliki gula darah tinggi juga cenderung mengalami penurunan berat badan.
 
Tinggi atau rendahnya kadar gula darah memang bisa terjadi pada siapa saja. Selama tidak berlanjut dan terjadi dalam waktu yang lama, risiko mengalami masalah yang lebih serius bisa saja dihindari. Untuk itulah, pentingnya memahami tanda gula darah rendah atau tinggi, selalu mengecek gula darah dan menjaganya agar tetap normal.
 
 

Cara Mengecek Gula Darah dan Kapan Harus Melakukannya

Cek gula darah pada dasarnya bisa dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan tenaga medis. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Namun perlu juga diingat bahwa ada beberapa jenis tes gula darah yang bisa dipilih. Berdasarkan waktunya, berikut jenis tes gula darah yang biasa digunakan.
 

●  Tes Gula Darah Puasa (GDP)
Tes gula darah puasa atau GDP ini dilakukan setelah berpuasa atau tidak makan selama 8 jam. GDP sendiri dilakukan bukan hanya untuk mengetahui kadar gula normal atau tidak. Biasanya, tes ini digunakan untuk memeriksa risiko prediabetes atau diabetes. Kriteria normal pada tes gula darah puasa adalah di bawah 108 mg/dL. Jika hasil tes menunjukkan 108-125 mg/dL, ada risiko prediabetes. Namun jika angkanya di atas 125 mg/dL, ada risiko diabetes yang wajib diwaspadai.

 
●  Tes Gula Darah 2 Jam Postprandial (GD2PP)
Tes gula darah yang satu ini dilakukan untuk mengetahui perubahan kadar gula darah antara sebelum dan sesudah makan. Karena itu, tes gula darah 2 jam postprandial dilakukan 2 jam setelah waktu makan terakhir.
 
Pada orang normal, nilai tes GD2PP akan menunjukkan angka di bawah 140 mg/dL. Namun jika hasilnya 140-199 mg/dL atau lebih dari 200 mg/dL, ada risiko prediabetes atau diabetes yang harus menjadi perhatian.
 
●  Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)
Untuk mengetahui kisaran kadar gula darah normal dalam sehari, tes gula darah sewaktu inilah yang digunakan. Sesuai dengan namanya, tes gula darah sewaktu atau GDS bisa dilakukan sewaktu-waktu dengan catatan pengecekan dilakukan di hari yang sama.
 
Pada orang normal atau bukan penderita diabetes, nilai normal gula darah akan menunjukkan angka di bawah 200 mg/dL. Namun jika hasil tesnya di atas 200 mg/dL, hal ini bisa menjadi indikasi diabetes.
 
●  HbA1c
Akurasi yang tinggi diperoleh dengan melakukan pengecekan kadar gula darah secara rutin dalam rentang waktu yang cukup panjang. Untuk tujuan inilah, tes HbA1c dilakukan. Tes HbA1c dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah rata-rata selama 2 sampai 3 bulan terakhir.
 
Untuk kadar gula normal, hasil tesnya berada di bawah 42 mmol/mol atau 6%. Namun jika hasil tes menunjukkan 42-47 mmol/mol (6-6,4%) atau lebih dari 48 mmol/mol (6,5%), besar kemungkinan pasien sudah berada dalam kondisi prediabetes atau diabetes.
 
Pengecekan gula darah bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Beda kondisi kesehatan, beda juga intensitas pengecekannya. Pada orang normal, tes gula darah sewaktu sudah cukup. Namun pada pasien diabetes, pengecekan kadar gula darah bisa dilakukan 2-6 kali dalam sehari. Angka tersebut bisa lebih tinggi pada pasien yang sedang menjalani terapi insulin.
 
 

Cara Menjaga Kadar Gula Darah Agar Tetap Normal

Menjaga kadar gula darah tidak hanya dilakukan oleh mereka yang sudah didiagnosis diabetes. Bagi Anda yang masih sehat, menjaga kadar gula darah normal juga sama pentingnya. Inilah cara agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari diabetes. Untuk menjaga kadar gila darah, berikut caranya.
 
●  Menjaga Asupan Karbohidrat
Apa yang Anda makan akan mempengaruhi kondisi tubuh, termasuk kadar gula dalam darah. Jika makanan yang Anda konsumsi rendah gula dan cukup nutrisi, gula darah akan terjaga. Untuk itulah, asupan karbohidrat sebagai sumber energi harus dikontrol dengan cermat.
 
Makanan yang baik untuk menjaga gula darah adalah makanan yang seimbang dan mengandung cukup karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral. Kurangi asupan gula dan pastikan konsumsinya tidak lebih dari 6 sendok teh setiap harinya.
 
●  Menjaga Berat Badan
Mereka yang memiliki berat badan berlebih cenderung lebih berisiko gula darah tinggi. Karena itulah, menjaga berat badan agar tetap ideal bisa menjadi cara efektif untuk menjaga kadar gula normal. Menjaga berat badan bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan dan aktif bergerak. Dengan demikian, bukan hanya berat badan saja yang terjaga. Tubuh juga menjadi lebih sehat.
 
●  Istirahat Cukup
Saat tidur, tubuh tidak sepenuhnya berhenti bekerja. Justru sebaliknya, ada banyak organ-organ dalam tubuh yang menjadi lebih aktif membersihkan diri selama waktu tidur. Karena selama tidur Anda tidak makan, pada dasarnya tubuh juga sedang melakukan detoksifikasi. Perlu diingat, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup. Angka pastinya memang tidak ada. Namun secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 6 jam waktu tidur.
 
●  Kelola Stres
Sangat normal jika Anda merasa stres, baik karena pekerjaan atau masalah. Hanya saja, jangan sampai stres didiamkan berlarut-larut. Stres yang tidak terkontrol bisa menjadi racun dan mengganggu kesehatan. Kadar gula darah juga jadi tidak terkendali karenanya.
 
●  Olahraga Secara Rutin
Resep hidup sehat pada dasarnya selalu sama. Agar kadar gula darah normal dan terhindar dari diabetes, tubuh Anda juga butuh olahraga. Tubuh yang aktif bergerak cenderung lebih peka terhadap insulin. Itulah kenapa penyerapan glukosa menjadi lebih mudah.
 
●  Pola Makan Teratur
Selain memperhatikan asupan nutrisi, pola makan juga harus diperhatikan. Sederhananya, makanlah saat perut mulai terasa lapar dan berhenti sebelum kekenyangan. Selain itu, jangan makan terlalu malam atau dekat dengan waktu tidur. Makan terlalu larut malam justru bisa memberatkan kerja pencernaan dan berpotensi meningkatkan gula darah.
 
Anda pun bisa mendukung upaya dalam menjaga gula darah sekaligus menjaga tulang, sendi dan otot tetap kuat untuk tubuh sehat dengan mengonsumsi Anlene Gold Plus yang baik untuk penderita diabetes karena tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah.
 
Selain itu, Anlene Gold Plus akan memberikan lebih dengan 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol dan 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah. Anlene Gold Plus akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda untuk tulang, sendi dan otot yang kuat dan juga akan membantu menjaga hidup sehat dan gerak aktif Anda setiap hari.