Health & Nutrition

5 Macam Cedera Saat Lari dan Cara Mencegahnya

3 mins 17 September 2019

 

Apakah lari adalah olahraga yang tengah kamu geluti sekarang ini? Yes, olahraga ini memang makin banyak penggemarnya. Pasalnya, lari bisa dan sangat mudah dilakukan oleh siapa pun, juga tidak membutuhkan peralatan khusus.

But, did you know? Meski terlihat mudah, nyatanya lari juga berisiko tinggi menimbulkan cedera, terutama kalau kamu salah melakukannya loh.

Sebelum lari, sebaiknya kamu kenali dulu macam-macam cedera yang mungkin terjadi saat lari beserta cara cepat buat mengatasinya berikut ini. Yuk, disimak!

Cedera Lutut

Cedera lutut terjadi saat tempurung lutut terdislokasi atau pindah posisi. Ouch! Kebayang kan, ngilunya. Cedera yang juga kerap disebut runner's knee ini bisa memicu iritasi pada tulang rawan di bawah tempurung. Pada kondisi yang parah, ketegangan otot ini enggak cuma di sekitar lutut saja, tapi juga bisa menjalar ke area lain seperti pinggul.

Runner's knee bisa terjadi karena kurangnya pemanasan. Namun terkadang, kondisi ini juga bisa terjadi karena posisi lari yang salah. Jadi sebelum berlari sebaiknya lakukan stretching yang cukup dan perhatikan keamanan tempat lari. Pastikan tidak ada lubang kondisi permukaan jalan yang bisa memicu cedera.

Peregangan yang baik dapat dilakukan dengan berbaring menghadap samping, luruskan kaki, lalu angkat dan turunkan salah satu kaki beberapa kali. Lalu ulangi untuk sisi yang berlawanan. 

Sindrom Pirifomis

Cedera jenis ini lebih umum disebut dengan nyeri punggung bagian bawah. Nyeri punggung ini bisa diakibatkan oleh otot piriformis yang menekan saraf skiatik. Ini merupakan saraf besar yang terdapat di area punggung bagian bawah hingga ke tungkai.

Jika mengalami ini, kamu akan merasa nyeri di sekitar punggung ketika sedang duduk atau menaiki tangga. Buat mencegahnya, sebaiknya kamu melakukan pemanasan yang fokus pada gerakan untuk mengencangkan otot pinggul. 

Ketegangan Otot

Pernah enggak mengalami otot ketarik pada salah satu bagian tubuh usai berlari? Yang sering terjadi biasanya pada otot betis atau tungkai. Ini juga salah satu yang umum terjadi dalam olahraga ini.

Kalau beberapa poin di atas permasalah terdapat pada kurangnya sesi pemanasan, kali ini sebaliknya. Tertariknya otot atau otot menegang yang kamu rasakan ini justru terjadi karena kamu terlalu memaksakan diri atau melakukan peregangan yang berlebihan pada satu titik.

Jadi sebaiknya, kamu cari tahu dengan betul jenis peregangan yang tepat ya sebelum berlari.

Achilles Tendinitis

Ini adalah cedera yang terjadi pada area tendon, yaitu bagian punggung kaki dekat tumit. Biasanya hal ini terjadi karena kamu memberikan beban berlebihan, sehingga otot di area ini menjadi stres dan terasa kencang hingga betis.

Mau berlari dengan jarak tempuh yang jauh sah-sah saja kok, selama kamu melakukannya dengan teknis benar. Caranya yaitu dengan menambahkan intensitasnya secara bertahap bersama dengan teknik pemanasan yang benar.

Untuk mencegahnya, coba lakukan pemanasan dengan cara menjinjitkan kaki dan tahan selama beberapa detik, kemudian ulangi 12 hingga 15 kali. Gerakan ini akan membuat otot di area ini lebih relaks dan lentur. 

Shin Splints

Ini merupakan rasa nyeri yang terasa di area depan atau dalam kaki di sepanjang tulang kering. Hal ini sangat umum terjadi ketika kamu mulai menambahkan jarak tempuh dan waktu pada kegiatan berlari. Kalau biasanya kamu menempuh jarak masing-masing 3 kilo dalam waktu 3 kali dalam seminggu, secara tiba-tiba kamu menaikkan jaraknya menjadi 5 kilo atau menaikkan waktunya jadi 5 kali dalam seminggu.

Sebagai solusinya, lagi-lagi, naikkan jarak tempuh dan waktu berlari kamu secara bertahap. Selain itu, kamu bisa dapat mencegah cedera jenis ini dengan memilih running shoes yang memiliki bantalan empuk atau orthotic

Selain memerhatikan beberapa hal di atas, kamu juga perlu memastikan kesehatan sistem gerak, yaitu tulang, otot dan sendi, supaya momen berlari jadi optimal. Untuk menunjang kesehatannya, rajin minum Anlene Actifit adalah cara yang paling bijak. Mengapa? Anlene Actifit mengandung kalsium, kolagen, protein dan berbagai vitamin dan mineral yang membantu kamu bergerak aktif. Jadi, kamu bisa berlari tanpa hambatan.

Sumber:

https://www.webmd.com/fitness-exercise/guide/running-injuries-causes-prevention-treatment#2

https://www.huffpost.com/entry/avoid-running-injury_b_5648971