Body & Mind

Memahami Sendi Mati yang Tidak Memiliki Fungsi Gerak

3 mins 23 September 2021

Sendi pada dasarnya menghubungkan tulang agar memiliki fungsi gerak. Namun ternyata tidak semua sendi memiliki fungsi gerak. Beberapa diantaranya hanya berfungsi sebagai penghubung antar tulang. Inilah yang sering disebut dengan sendi mati atau sinartrosis.

 

Apa Itu Sendi Mati?

Sinartrosis atau sendi mati adalah sendi-sendi yang tidak dapat bergerak sama sekali. Sebagai sendi, sendi mati memang memiliki fungsi menghubungkan tulang. Akan tetapi, sendi-sendi ini tidak memiliki fungsi gerak sama sekali dan cenderung bersifat tetap.

Sinartrosis atau sendi mati ini bisa terbentuk karena penyatuan tulang yang terjadi dengan jaringan ikat berserat. Meski demikian, sendi mati juga bisa terbentuk akibat fiksasi tulang pada tulang yang lain. Salah satu contoh sendi mati adalah sendi yang terletak di tulang tengkorak.

 

Di Mana Letak Sendi Mati?

Berbeda dengan sendi hidup yang mudah diidentifikasi, letak sendi mati memang relatif lebih sulit untuk diketahui. Anda bisa dengan mudah mengidentifikasi sendi hidup dari gerakannya. Namun pada sendi mati, cara identifikasi seperti ini tidak berlaku lagi. Ada beberapa lokasi di mana sendi mati berada. Salah satunya adalah di tulang tengkorak. Selain itu, sendi mati juga dapat ditemukan di wajah dan tulang yang tumbuh memanjang.

 

Klasifikasi Sendi Mati

Dilihat dari struktur sendi tulangnya, sinarthrosis atau sendi mati dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Berikut klasifikasi sendi mati yang perlu diketahui.

1. Sutura

Sendi mati yang masuk dalam klasifikasi ini sering disebut dengan istilah sinfibrosis sutura atau penyatuan tulang oleh jaringan ikat fibrosa yang padat. Bentuk persatuan sutura dapat dibagi menjadi 4 jenis. Keempat jenis persatuan tersebut adalah sutura serrata sinfibrosis, sutura squamosa sinfibrosis, sutura harmonik sinfibrosis dan sutura schindylesis sinfibrosis. Setiap jenis persatuan sendi mati memiliki karakter yang unik.

Mulai dari sutura serrata sinfibrosis yang memiliki bentuk penyatuan yang tidak teratur, sutura skuamosa sinfibrosis karena menyatukan dua tulang dengan tepi miring, sutura harmonik sinfibrosis dengan tepi persimpangan tulang yang datar dan sutura schindylesis sinfibrosis dengan bentuk sambungan yang menyerupai pelat tulang tipis yang terkunci dengan alur yang terbentuk oleh 2 tulang terdekat.

2. Sindesmosis

Jaringan ikat fibrosa pada sendi mati berjenis sindesmosis cenderung kurang padat jika dibandingkan dengan suturanya. Karena itu, meski disebut sendi mati, sindesmosis masih memiliki mobilitas meski sangat terbatas.

3. Gomphosis

Sendi mati berjenis gomphosis memiliki karakter mirip seperti pasak. Sendi ini terbentuk dari kantong tulang di dalam tulang yang lain. Contoh dari gomphosis adalah gigi yang terletak di tepi alveolar mandibula.

4. Sinkondrosis

Pada sinkondrosis, penyatuan tulang terjadi antara tulang dan tulang rawan. Di sini tidak ada penyatuan dengan jaringan fibrosa. Salah satu contoh dari sinkondrosis dapat ditemukan pada sendi chondrocostal.

5. Sinostosis

Sendi berjenis sinostosis dapat ditemukan pada tulang pertumbuhan. Pada jenis sendi mati yang satu ini, tulang akan disatukan antara yang satu dengan yang lain.

 

Ciri-Ciri Sendi Mati

Perlu dipahami, istilah sendi mati sebenarnya berasal dari karakteristiknya yang tidak dapat bergerak sama sekali. Inilah yang menjadi ciri paling mendasar dari sendi mati atau sinartrosis.

Meski sinartrosis adalah kondisi yang sangat normal, ada beberapa kasus di mana sinartrosis terjadi akibat kegagalan genetik. Pada kondisi ini, secara anatomi sendi mati seharusnya tidak ada. Namun karena beberapa hal, sendi mati terbentuk.

Ciri lain dari sendi mati adalah karakternya yang hadir saat tulang berkembang. Sendi sinartrosis hadir dalam proses tersebut. Saat pertumbuhan tulang sampai pada puncaknya, pengerasan jaringan terjadi dan tulang-tulang tersebut akan bersatu.

 

Fungsi dan Pentingnya Sendi Mati

Karena sifatnya yang tidak bisa bergerak, sendi mati cenderung terkesan seperti tulang pada umumnya. Namun dibalik penamaannya yang unik, sendi mati ternyata memiliki beberapa fungsi yang sangat penting.

Sendi mati memberi manfaat perlindungan dan dukungan pada tulang. Misalnya saja pada tulang tengkorak. Selain itu, sendi mati juga memberi dukungan yang dibutuhkan pada tulang-tulang yang tumbuh memanjang. Karena sendi mati inilah, meski bentuknya memanjang, tulang tersebut cukup kuat untuk menopang tubuh atau bagian tubuh tertentu.

Seiring dengan bertambahnya usia, kekuatan tulang akan cenderung menurun. Hal yang sama juga terjadi pada sendi. Saat usia menua, sendi akan semakin melemah. Itulah kenapa menjaga kekuatan sendi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tulang.

Kesehatan sendi dapat dijaga dengan beberapa cara. Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membangun kebiasaan baik juga sama pentingnya. Salah satunya adalah dengan menjaga berat badan agar tidak berlebih. Saat berat badan Anda normal, risiko gangguan sendi akan menurun.

Menjaga kesehatan sendi juga dapat dilakukan dengan menghindari duduk terlalu lama, memperhatikan postur tubuh saat melakukan apapun, olahraga secara teratur dan menghindari kebiasaan merokok. Saat berolahraga, pastikan juga untuk selalu melakukan pemanasan dan pendinginan. Olahraga juga jangan terlalu berlebihan.

Jaga kesehatan sendi dalam tubuh dengan memenuhi nutrisi penting dan dukung dengan minum Anlene Actifit 3X yang mengandung formula MOVEMAX dengan kandungan nutrisi yang lengkap, dan kandungan tinggi kalsium yang akan membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mempertahankan kekuatannya.

Kemudian, kandungan proteinnya bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, ditambah dengan vitamin B6 yang merupakan faktor penting dalam metabolisme energi dan pembentukan jaringan.

Selain itu, Anlene Actifit 3X dibuat dengan kandungan kolagen 100 mg/saji dan vitamin C yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen dan menjaga kelenturan sendi.

Minum Anlene Actifit 3X dua kali sehari, setiap hari, dan rasakan manfaatnya dalam menjaga kesehatan dan kekuatan sendi Anda!