• Science of Ingredients

Nutrisi untuk Kesehatan Tulang: Kalsium, Vitamin D, Fosfor, Magnesium, Seng

  • Science of Ingredients

Tulang manusia adalah struktur hidup yang kompleks, terdiri dari sel-sel hidup dan bahan tidak hidup. Tulang mengandung kolagen, yaitu protein yang memberikan fleksibilitas, serta mineral seperti kalsium dan fosfat, yang memberikan kekuatan dan kekokohan. Di dalam tulang terdapat sel-sel hidup, yaitu:

  • Osteoblas, yang membangun jaringan tulang baru..
  • Osteoklas, yang memecah jaringan tulang lama.
  • Osteosit, yang menjaga keseimbangan matriks tulang.

Kombinasi komponen organik (kolagen) dan anorganik (mineral) ini membuat tulang menjadi kuat namun tetap fleksibel, sehingga dapat menopang tubuh serta melindungi organ vital.

Mineral dan Vitamin Penting untuk Tulang:

Kalsium

Kalsium adalah salah satu mineral utama dalam pembentukan tulang, dengan 99% kalsium tubuh tersimpan di dalam tulang. Tulang berfungsi sebagai penyimpanan kalsium, yang dapat dilepaskan untuk menjaga kadar kalsium dalam darah tetap stabil. Kalsium sangat penting untuk:

  • Fungsi saraf dan otot
  • Kesehatan jantung 
  • Fungsi pembuluh darah dan pelepasan hormon

Asupan kalsium yang cukup dapat meningkatkan pertumbuhan tulang pada usia muda serta mengurangi risiko pengeroposan dan patah tulang di usia tua.

Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam mengatur penyerapan kalsium dari makanan. Vitamin D membantu usus kecil menyerap kalsium dengan lebih efisien. Jika asupan kalsium kurang, vitamin D aktif akan merangsang sel-sel tulang untuk melepaskan kalsium dari tulang ke dalam darah agar kadar kalsium tetap terjaga. Kekurangan vitamin D dalam jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi lemah akibat kehilangan mineral.

Magnesium

Sekitar 60% magnesium dalam tubuh tersimpan di dalam tulang. Magnesium berperan dalam mengatur pertumbuhan mineral tulang, menjaga kekuatan, dan mencegah tulang menjadi rapuh.

Zinc (Seng)

Zinc sangat penting dalam metabolisme tulang dan membantu aktivasi enzim yang berperan dalam mineralisasi tulang. Kekurangan zinc dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Fosfor

Fosfor adalah mineral terbanyak kedua dalam tubuh, membentuk 25% dari total mineral tubuh. Fosfor memiliki peran penting dalam berbagai reaksi kimia, termasuk:

  • Regulasi protein dan hormon
  • Pertumbuhan dan perbaikan sel
  • Memperkuat struktur tulang dan gigi bersama dengan kalsium

Gabungan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, fosfor, magnesium, dan zinc sangat dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang sepanjang hidup. Asupan nutrisi yang seimbang membantu:

  • Membentuk dan memperkuat tulang
  • Mengurangi risiko pengeroposan tulang
  • Menjaga fungsi tulang agar tetap optimal

Dengan pola makan bergizi dan kaya akan mineral serta vitamin ini, Anda dapat memastikan tulang tetap kuat dan mendukung mobilitas serta kekuatan tubuh hingga usia lanjut.

Source:

1. Bone Health and Osteoporosis | NIAMS https://www.niams.nih.gov/health-topics/bone-health-and-osteoporosis

2. https://www.msdmanuals.com/home/hormonal-and-metabolic-disorders/electrolyte-balance/overview-of-calcium-s-role-in-the-body

3. Palacios, C (2006) The role of nutrients in bone health, from A to Z. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 46,621-628.; Ilich, J. Z.; Kerstetter, J. E (2000) Nutrition in bone health revisited: A story beyond calcium. Journal of the American College of Nutrition 19, 715-737

4. Boskey, 2006 Mineralization, structure, and function of bone. Dynamics of Bone and Cartilage Metabolism: Principles and Clinical Applications. San Diego: Academic Press 201-209.