• Mobilitas

Osteoporosis: Ancaman Senyap bagi Tulang Anda—Inilah yang Perlu Anda Ketahui

  • Mobilitas

Tahukah Anda bahwa tulang Anda mungkin melemah tanpa Anda sadari?

Osteoporosis sering disebut sebagai "penyakit senyap" karena tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang. Bagi banyak orang, benturan kecil, jatuh ringan, atau bahkan mengangkat benda bisa menyebabkan patah tulang yang mengubah hidup mereka.

Secara global, 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria di atas usia 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis, terutama pada pinggul, tulang belakang, pergelangan tangan, atau lengan atas. Meski osteoporosis sendiri tidak menimbulkan rasa sakit, patah tulang yang ditimbulkannya dapat menyebabkan kehilangan mobilitas, nyeri kronis, dan menurunkan kualitas hidup.


Apa yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis?

  • Osteoporosis bukan sekadar terjadi begitu saja. Gaya hidup, pola makan, dan faktor genetik berperan dalam meningkatkan risiko:
  • Riwayat keluarga dengan osteoporosis atau patah tulang pinggul
  • Kurang aktivitas fisik dan olahraga beban
  • Asupan kalsium dan vitamin D yang rendah
  • Merokok atau konsumsi alkohol berlebihan
  • Kondisi medis seperti arthritis, diabetes, atau gangguan pencernaan
  • Penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang

Bagi wanita, menopause mempercepat pengeroposan tulang akibat perubahan hormon, sehingga kesehatan tulang perlu lebih diperhatikan setelah usia 50 tahun.

Apa yang Bisa Anda Lakukan? Kabar baiknya, osteoporosis bisa dikelola dan risikonya dapat dikurangi:

  1. Tetap Aktif: Lakukan olahraga beban seperti jalan kaki, latihan kekuatan, atau yoga untuk memperkuat tulang.
  2. Pola Makan Sehat: Pastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup. Susu adalah pilihan tepat karena kaya akan kalsium, vitamin D (difortifikasi), dan protein yang membantu menjaga kepadatan tulang. Konsumsi susu bersama pola makan seimbang dapat mendukung kesehatan tulang secara signifikan.
  3. Cegah Jatuh: Buat rumah lebih aman dengan menghilangkan benda yang bisa membuat tersandung, meningkatkan pencahayaan, dan menggunakan alas anti-selip.
  4. Konsultasikan dengan Dokter: Diagnosis dini dan pengobatan dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul hingga 40%.

Jangan tunggu hingga terjadi patah tulang untuk menyadari bahwa Anda memiliki osteoporosis. Bicarakan dengan dokter tentang faktor risiko Anda dan mulai langkah perlindungan tulang sejak sekarang! 

Source: https://www.osteoporosis.foundation/sites/iofbonehealth/files/2019-12/2019-Patient-Leaflet-english-PRESS.pdf