Health & Nutrition

5 Makanan untuk Penderita Asam Urat yang Aman Dikonsumsi

5 mins 1 May 2021

Memilih makanan untuk penderita asam urat tentu wajib menjadi perhatian. Pasalnya, ada jenis makanan yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Tanpa memperdulikan diet makanan yang tepat, penyakit bisa kambuh serta menyebabkan peradangan dan rasa nyeri hebat di persendian.

Beberapa makanan pantangan yang harus dihindari untuk mencegah penyakit asam urat misalnya; daging merah (sapi, kambing), kerang, dan jeroan. Namun, jangan khawatir. Masih ada jenis makanan untuk penderita asam urat yang tentu aman dikonsumsi. Bahkan beberapa jenis makanan ternyata bisa menurunkan level asam urat.

 

Apa itu Asam Urat?

Asam urat atau gout merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan nyeri di persendian akibat menumpuknya purin dan asam urat. Penumpukan cairan asam urat terjadi saat tubuh tidak mampu mengurai dan membuang kadar purin. Sehingga asam urat menumpuk dan mengkristal di persendian. Hal ini menyebabkan nyeri hebat saat bergerak.

 

Penyebab Asam Urat

Asam urat kerap terjadi pada kalangan lansia. Faktor penuaan menjadi salah satu penyebab asam urat karena menurunnya fungsi organ tubuh untuk membuang purin dalam darah.

Selain itu makanan yang memiliki kadar purin tinggi menjadi pemicu yang membuat asam urat sering kambuh. Asam urat sendiri tak bisa disembuhkan. Akan tetapi, penyakit ini bisa dicegah dengan gaya hidup sehat sejak masih muda.

 

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat biasanya berlangsung dalam kurun waktu 3-10 hari. Bagian sendi terasa nyeri dan bengkak terutama pada malam hari. Solusi mengatasi asam urat saat ini bisa dilakukan dengan menjauhi makanan yang tinggi purin. Beberapa jenis makanan aman dikonsumsi untuk penderita asam urat bahkan bisa mencegah penumpukan level asam urat di tubuh. Apa saja?

 

5 Minuman dan Makanan untuk Penderita Asam Urat

 

1.  Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Berdasarkan riset New England Journal of Medicine, makanan yang mengandung protein nabati lebih baik dari protein hewan untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat. Berbeda dengan protein hewani seperti daging merah atau seafood, makanan yang kaya protein nabati tidak menyebabkan asam urat kambuh.

Contoh makanan untuk penderita asam urat yang kaya protein nabati adalah kacang-kacangan (polong, lentil, buncis) atau biji-bijian (almond, flax seeds, chia seeds, kacang kenari).

 

2.  Buah yang Kaya Vitamin C

Dilansir dari Healthline, suplemen vitamin C membantu mengurangi asam urat dalam darah. Didukung adanya riset kepada 1.400 pria di tahun 2008, menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak vitamin C memiliki kadar asam urat lebih rendah dibandingkan yang sedikit mengonsumsi vitamin C.

Jadi mengapa tidak? Mulailah mengonsumsi buah yang kaya vitamin C. Misalnya, stroberi, lemon, jeruk, jambu biji, nanas, dan kiwi. Vitamin C efektif membantu membuang asam urat lewat urine.

 

3.  Telur Ayam

Meski sebagian besar sumber protein hewani dianggap memperburuk asam urat, ternyata hal itu tidak berlaku pada telur. Sebutir telur berukuran besar mengandung protein, lemak, karbohidrat, gula, potasium, fosfor, folat, kalsium, vitamin A dan vitamin D. Telur juga memiliki kadar purin rendah, sehingga boleh dikonsumsi sebagai sumber protein bagi penderita asam urat.

 

4.  Salmon dan Ikan yang Rendah Purin

Banyak yang menganggap ikan termasuk makanan pantangan bagi penderita asam urat. Memang beberapa jenis ikan atau seafood (kepiting, kerang) bisa memperburuk asam urat karena kadar purin yang tinggi.

Jika kamu ingin mengonsumsi ikan, tentu pilihan yang tepat adalah jenis ikan yang memiliki kadar purin rendah. Batasan yang aman adalah total purin maksimalnya 100 mg per sajian 100 gram.

Proses memasaknya pun harus dengan cara merebus, mengukus, atau poaching. Tidak dianjurkan dengan menggorengnya. Beberapa ikan yang aman untuk asam urat contohnya, ikan sidat jepang (belut jepang), ikan kod hitam (sablefish), dan salmon.

Ikan salmon yang kaya asam lemak omega-3 juga dianggap dapat meredakan nyeri, bengkak, atau dan peradangan akibat asam urat. Namun tentunya jumlah ikan yang dikonsumsi sesuai batas aman dan tidak berlebihan.

 

5.  Susu Rendah Lemak

Kandungan susu full cream memiliki kadar lemak jenuh berbahaya karena bisa memperburuk peradangan. Akan tetapi produk susu rendah lemak relatif aman dan bisa menambah manfaat kesehatan untuk tulang, otot, dan sendi. Jadi, meski menderita asam urat kamu tetap bisa mengonsumsi produk susu low-fat.

Selain menjaga diri dengan selektif memilih makanan yang rendah purin, ada hal-hal lain yang bisa mengurangi kambuhnya asam urat. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah:

  • Minum air putih minimal 8 gelas atau lebih;
  • Jauhi makanan/minuman yang mengandung gula tambahan (gula buatan);
  • Rutin mengonsumsi sayuran, buah dan makanan yang berserat, bervitamin, dan mengandung antioksidan tinggi;
  • Jaga berat badan tetap ideal dengan olahraga;
  • Kurangi stres;
  • Jauhi alkohol sama sekali;
  • Konsumsi susu rendah lemak yang bisa membantu mencegah risiko asam urat.

Dalam hal susu, Anda bisa memilih Anlene Actifit yang akan memperbaiki kepadatan  tulang, otot, dan persendian tetap sehat. Anlene Actifit akan memberikan kamu nutrisi lebih dibandingkan susu biasa, yaitu kalsium 2x lebih banyak untuk tulang yang kuat, protein 1100 mg untuk kekuatan otot dan kolagen 100 mg untuk sendi yang kuat. Anlene Actifit juga tersedia dalam bentuk kemasan siap minum yang praktis untuk dibawa, sehingga kamu bisa memenuhi nutrisi untuk tulang, otot dan sendi kapanpun dan dimanapun.

Selain itu telah hadir Anlene Gold Plus dengan MoveMax PLUS dengan nutrisi tambahan yang mampu menjaga tubuh serta alat gerakmu optimal. Anlene Gold Plus akan memberikan lebih dengan 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol dan 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah. Anlene Gold Plus akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda untuk tulang, sendi dan otot yang kuat dan juga akan membantu menjaga hidup sehat dan gerak aktif Anda setiap hari.

Bersemangatlah melakukan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan diet makanan bergizi seimbang. Semakin sehat dan banyak bergerak, risiko asam urat bisa berkurang.