Health & Nutrition

7 Aturan Diet Sehat untuk Jaga Kesehatan Jantung Kamu

3 mins 13 August 2018

Menjalani pola makan yang tepat dapat membantu memulihkan serta menunjang kesehatan jantung. Tentu saja, setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi harus diatur sedemikian rupa. Selain gaya hidup sehat dan berolahraga, pola makan yang tepat akan sangat memengaruhi kesehatan jantung kamu.

Diet untuk jantung sehat ini sendiri bertujuan untuk menyediakan makanan dengan nutrisi yang baik untuk mendukung kerja jantung, dan bukannya malah mengganggu kerja jantung. Manfaat lainnya adalah, menurunkan berat badan berlebih. Ya, permasalahan berat badan ini juga yang menjadi salah satu penyebab penyakit jantung. Terakhir, mencegah serta menghilangkan edema atau bengkak yang disebabkan oleh penimbunan garam atau air di dalam tubuh.

Berikut adalah tips diet jantung sehat yang bisa kamu ikuti untuk terus menjaga kesehatannya.

 

1. Kontrol Porsi Makan

Jumlah makanan yang kamu konsumsi sama pentingnya dengan apa yang kamu makan. Membiarkan piring terisi penuh dengan makanan hingga kamu merasa sangat kenyang tentu membuat asupan kalori berlebih, yang bisa memicu obesitas. Apalagi kalau gaya hidup kamu termasuk yang jarang bergerak. Wah, kalau sudah begini, harus pintar-pintar mengatur asupan kalori.

Ingin tetap kenyang tanpa asupan kalori berlebih. Bisa, kok. Coba isi piringmu dengan makanan rendah kalori namun kaya nutrisi, seperti buah dan sayuran. Ingat, jumlah porsi yang perlu dikonsumsi tentunya bergantung gaya hidup yang kamu jalani, ya! Setiap orang punya kebutuhan kalori berbeda, tergantung kondisi kesehatan kamu juga. Ada baiknya berkonsultasi pada ahli sebelum mulai menerapkan pola makan tertentu.

 

2. Makan Lebih Banyak Sayur dan Buah

Jenis makanan ini adalah sumber vitamin dan mineral yang baik. Sayuran dan buah-buahan juga rendah kalori dan kaya serat makanan, mengandung zat yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Makan lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu mengurangi makanan berkalori tinggi, seperti daging, keju, dan camilan bergula. Penyajiannya pun mudah. Pilih resep yang memiliki sayuran atau buah-buahan sebagai bahan utama, seperti sayuran tumis atau buah segar yang dicampur ke dalam salad.

 


3. Pilih Beras Merah Tanpa Sosoh

Selain rendah kadar indeks glikemik, beras merah juga memiliki kadar serat yang tinggi sehingga baik untuk seseorang yang sedang menjalankan program diet. Beras merah membantu mengontrol kenaikan kadar gula darah karena kandungan serat pada beras merah tinggi, jadi baik dikonsumsi untuk penderita jantung. Selain itu, beras merah kaya akan selenium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi biji-bijian seperti beras merah membantu mengurangi penyumbatan arteri karena penumpukan plak. Tindakan pelindung ini mengurangi risiko gangguan jantung seperti hipertensi tinggi dan penyakit kardiovaskular.

 

4. Batasi Lemak Tidak Sehat

Membatasi konsumsi lemak jenuh dan trans dalam makanan merupakan langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Batasi kadar lemak jenuh tidak lebih dari 5-6% dari kebutuhan kalori per hari. Sebagai contoh, kalau kebutuhan kalori kamu 2000 per hari, maka asupan kalori per hari kamu dari lemak jenuh disarankan tidak lebih dari 120 kalori. Selalu cek label makanan untuk melihat berapa banyak lemak jenuh yang terdapat dalam setiap porsinya. Ketika menggunakan lemak sebagai bahan mengolah makanan, pastikan selalu gunakan monounsaturated atau polyunsaturated fats. Meski begitu, konsumsi lemak--baik sekalipun--tetap harus dibatasi untuk menjaga asupan kalori, ya.

https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/saturated-fats


5. Protein Sesuai Kebutuhan

Pada umumnya, kita memerlukan sekitar 10%-35% protein dari kebutuhan kalori harian. Atau sekitar 46 gram protein untuk wanita dewasa dan 56 gram untuk pria dewasa. Namun sebaiknya pilih dari sumber yang tepat. Protein hewani dan nabati, sama-sama diperbolehkan. Hanya saja, sebaiknya pilih yang lean (tidak mengandung lemak). Kamu bisa coba daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, ikan, telur (tanpa kuning telur), susu rendah lemak, dan susu skim. Sedangkan untuk sumber protein nabati yang disarankan untuk dikonsumsi seperti kacang kedelai dan olahannya, serta kacang merah.

https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/protein-and-heart-health


6. Batasi Penggunaan Garam

Ini akan membantu kamu mengontrol tekanan darah. Meski bisa membatasi penggunaan garam dalam makanan yang kamu masak di rumah, tetap awasi makanan yang kamu konsumsi di restoran atau camilan dalam kemasan, ya.

 

7. Susun Menu Harian

Perencanaan yang baik, dimulai dari susunan yang baik pula. Menu harian ini bertujuan untuk mengatur makanan yang dikonsumsi. Perhatikan porsi dan pastikan variasi makanan dalam pola makan kamu. Pilih sumber protein tanpa lemak dan batasi makanan yang terlalu asin. Sebagai snack, isi dengan sayur, buah, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Menu harian akan membantu memastikan bahwa kamu akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan pilihan makanan tetap menyenangkan untuk kamu konsumsi.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan Anlene Goldplus 2x sehari kedalam menu harianmu. Anlene Goldpuls selain tinggi kalsium, kolagen dan protein dengan NUTRISI LENGKAP untuk bantu jaga kadar kolesterol, tekanan darah dan tanpa penambahan gula. Sehingga baik dikonsumsi untuk kamu yang mau hidup sehat.

So, sudah siap untuk mulai menyusun menu dan menjalani pola makan sehat kamu sekarang?