Body & Mind

Fungsi dan Kondisi Seseorang Harus Menggunakan Alat Pacu Jantung

4 mins 9 September 2021

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Organ inilah yang bertanggung jawab memompa darah ke seluruh tubuh. Saat jantung tidak lagi dapat menjalankan fungsinya dengan baik, akibatnya bisa sangat serius. Jika sudah seperti ini, opsi memasang alat pacu jantung mungkin tidak lagi dapat dihindari.

 

Apa Itu Alat Pacu Jantung?

Pacemaker jantung atau alat pacu jantung adalah sebuah alat kecil bertenaga listrik yang digunakan untuk membantu jantung berdetak lebih teratur, tidak terlalu lambat atau cepat, sehingga jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal.

Alat ini menstimulasi otot jantung agar berkontraksi dan membuat jantung berdetak. Bentuk alat pacu jantung ini sangat kecil. Biasanya, alat ini ditempatkan di dada bagian atas dalam ruang jantung. Pemasangan sendiri bisa dilakukan dengan prosedur tanpa bedah, yakni dengan memasukkannya melalui pembuluh darah ataupun dengan prosedur bedah.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, alat pacu jantung berfungsi untuk mengatasi gangguan irama pada jantung. Alat ini dipasang untuk membantu pasien mengontrol ritme jantung agar kembali normal. Dengan merangsang denyut jantung, diharapkan jantung akan berdetak dengan normal.

 

Jenis-Jenis Alat Pacu Jantung

Kondisi medis yang berbeda membutuhkan alat pacu jantung yang berbeda juga. Untuk itu, dibuatlah tiga jenis alat pacu jantung untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Ketiga jenis alat pacu jantung tersebut adalah single chamber pacemaker, dual chamber pacemaker dan biventricular pacemaker. Berikut penjelasan ketiganya.

● Single Chamber Pacemaker

Sesuai dengan namanya, single chamber pacemaker adalah alat pacu jantung yang ditanam di satu ruang jantung. Alat ini bisa dipasang di bilik (atrium) ataupun serambi (ventrikel). Karena hanya dipasang pada salah satu ruang di dalam jantung, single chamber pacemaker menggunakan satu kabel timah saja.

● Dual Chamber Pacemaker

Merupakan alat pacu jantung yang menggunakan dua kabel timah. Dual chamber pacemaker ini biasanya dipasang di dua ruang dalam jantung, yakni serambi dan bilik. Secara fisiologis, cara kerja alat pacu jantung ini mirip dengan jantung orang yang masih sehat. Pemacuan antara bilik dan serambi jantung juga lebih terkoordinasi.

● Biventricular Pacemaker

Jika dual chamber pacemaker menggunakan dua kabel timah, kabel timah yang digunakan pada biventricular pacemaker lebih banyak lagi. Alat pacu jantung ini menggunakan 3 kabel timah. Biasanya, biventricular pacemaker dipasang di bagian serambi kanan, bilik kanan dan dekat bilik kiri.

 

Kapan Seseorang Harus Menggunakan Alat Pacu Jantung

Untuk menentukan apakah seseorang harus menggunakan alat pacu jantung atau tidak, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Meski demikian, umumnya alat ini dipasang pada orang yang memiliki masalah detak jantung abnormal atau aritmia, baik bradikardia (jantung berdetak terlalu pelan) ataupun takikardia (jantung berdetak terlalu cepat).

Pasien gagal jantung juga membutuhkannya. Begitu juga dengan orang yang memiliki kardiomiopati hipertrofik dan orang yang mengalami takikardia ventrikel. Namun untuk memastikan urgensi pemasangan alat pacu jantung, butuh pemeriksaan lebih lanjut.

 

Cara Kerja Alat Pacu Jantung

Alat pacu jantung terdiri dari beberapa komponen, seperti kabel yang dilengkapi sensor atau elektroda di ujung-ujungnya, generator terkomputerisasi dan baterai. Elektroda atau sensor akan mendeteksi aktivitas listrik pada jantung. Aktivitas ini kemudian akan dikonversi menjadi data dan dikirim ke komputer dalam generator.

Jika irama jantung tidak normal, komputer akan memerintahkan generator untuk memberi kejutan listrik pada jantung. Kejutan listrik ini kemudian akan bergerak melalui kabel-kabel menuju ke jantung dan merangsangnya agar berdetak normal.

Baterai yang digunakan pada alat pacu jantung bisa bertahan antara 7 hingga 10 tahun. Namun untuk memastikan perangkat berfungsi dengan baik, pemeriksaan alat secara berkala perlu dilakukan. Biasanya, dokter akan memeriksa kondisi alat setiap 3 sampai 6 bulan sekali.

 

Berapa Lama Harapan Hidup Orang dengan Alat Pacu Jantung

Harapan hidup orang dengan alat pacu jantung bisa sangat bervariasi tergantung pada beberapa kondisi. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah tingkat gangguan ritme jantung dan kebutuhan dari pasien itu sendiri.

Pada orang dengan masalah kardiomiopati iskemik dan kardiomiopati dilatasi, usia harapan hidupnya bisa bertahan lebih dari 7 tahun. Bahkan ada juga orang dengan penyakit jantung bawaan yang dapat bertahan hingga 10 tahun dengan alat pacu jantung.

 

Jaga Kesehatan Jantung dengan Gaya Hidup Sehat

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Meski terdengar klise, hal tersebut merupakan fakta yang tidak dapat dihindari. Memasang alat pacu jantung memang bisa membantu menambah harapan hidup orang yang memiliki masalah ritme jantung. Namun selama masih dapat dicegah, semua orang tentu lebih memilih hidup lebih sehat tanpa alat bantu sama sekali.

Anda bisa mendapatkan kehidupan seperti ini. Hidup dengan jantung sehat tanpa alat pacu, semua itu bisa Anda dapatkan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Olahraga juga harus teratur atau minimal 150 menit setiap minggunya. Selain itu, hindari segala hal yang dapat mengganggu kesehatan jantung, seperti merokok, minum minuman beralkohol dan begadang.

Berikutnya adalah dukung pemenuhan nutrisi tubuh Anda dengan minum Anlene Gold 5X setiap hari yang memiliki formula MOVEMAX yang mengandung nutrisi superior untuk menjaga kesehatan tulang, kelenturan sendi, serta kekuatan otot. Anlene Gold 5X hadir dengan nutrisi utama Gold 5X, yaitu kalsium yang tinggi, kolagen + vitamin C dan protein + vitamin B6.

Selain itu, Anlene Gold 5X juga mengandung nutrisi tambahan, yaitu kalium untuk menjaga tekanan darah tetap normal, kandungan serat yang cukup, serta ekstra vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan sirkulasi darah dan pembentukan sel darah merah.

Produk baru dari Anlene ini hadir tanpa penambahan gula sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes, dan rendah kolesterol ini akan membantu menguatkan tulang. Minum Anlene Gold 5X dua kali sehari, setiap hari.