Health & Nutrition

Antara Gula Darah dan Diabetes, Serta Cara Penanggulangannya

3 mins 11 February 2019

Kadar gula darah yang tinggi tidak hanya dimiliki oleh penderita diabetes. Jika tidak ditangani dengan baik, gula darah tinggi dan diabetes bisa menyebabkan komplikasi penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung.

Diabetes melitus adalah kondisi naiknya kadar gula darah karena tubuh kekurangan insulin, yakni hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk mengatur jumlah gula dalam darah. Kadar gula darah disebut terlalu tinggi atau hiperglikemia jika melebihi angka 200 mg/dL, menurut Asosiasi Diabetes Amerika.

Ada beberapa penyebab hiperglikemia yang berhubungan dengan diabetes, termasuk konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak, malas bergerak (tidak aktif), stres dan tidak mendapatkan dosis obat penurun gula darah yang sesuai atau kurang.

Namun, hiperglikemia tidak selalu berkaitan dengan diabetes. Ada sejumlah kondisi medis lainya yang bisa menyebabkan kadar gula tinggi, seperti kanker pankreas dan peradangan pankreas; kelenjar tiroid terlalu aktif atau hipertiroidisme; serta efek menggunakan obat steroid, seperti prednison dan hidrokortison, dan kontrasepsi oral dapat meningkatkan level gula darah.

Hiperglikemia bisa menjadi sangat berbahaya karena sering kali tidak memperlihatkan gejala. Orang-orang yang menderita diabetes tipe 2 selama beberapa tahun mungkin tidak memiliki gejala apa pun, meskipun gula darahnya meningkat. Gejala awal hiperglikemia adalah sering buang air kecil, sering merasa haus, sering merasa lapar, pandangan menjadi kabur, kelelahan, luka yang tidak kunjung sembuh (diabetes tipe 2) dan penurunan berat badan (diabetes tipe 1).

Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya asam racun (keton) dalam darah dan urine. Kondisi ini dapat menyebabkan ketoasidosis atau koma diabetik. Karena ketoasidosis berkembang sebagai respons terhadap kurangnya insulin dalam tubuh, hanya penderita diabetes tipe 1 lah yang berisiko. Ketoasidosis jarang terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Komplikasi serius lainnya yang bisa terjadi dalam jangka waktu panjang adalah kerusakan pembuluh darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, kerusakan saraf, gagal ginjal, kebutaan, rusaknya  pembuluh darah retina yang berpotensi menyebabkan kebutaan, hingga amputasi  kaki.

 

Penanganan

Karena tidak semua penderita hiperglikemia menunjukkan gejala, maka salah satu cara utama untuk memeriksa hiperglikemia adalah dengan mengawasi tingkat gula darah. Penting bagi penderita diabetes untuk memantau gula darah di rumah dengan alat glukosa meter. Pemantauan gula darah di rumah memungkinkan penderita diabetes untuk melihat perubahan apa pun dan segera melaporkan masalah tersebut pada dokter. Jika penderita memiliki gejala hiperglikemia, dokter dapat menyesuaikan obat mereka dan mengembalikan gula darah ke tingkat yang aman.

Biasanya hiperglikemia ringan tidak membutuhkan penanganan medis. Cukup dengan pola hidup sehat, kadar gula darah akan kembali normal. Olahraga rutin akan sangat membantu dalam mengendalikan gula darah. Hanya dengan 20 menit berjalan kaki secara rutin lima kali dalam seminggu, maka kadar gula darah yang melonjak akan menurun. Konsumsi makanan sehat juga sangat penting. Batasi jumlah asupan kalori sehari-hari, makanlah dengan porsi kecil dan kunyah makanan lebih lama sehingga tubuh mempunyai kesempatan untuk memperingatkan kalau Anda sesungguhnya sudah cukup menyantap makanan. Selain itu batasi lemak jenuh dalam makanan. Baca dengan teliti label makanan untuk melihat makanan mana yang mengandung banyak lemak jenuh. Kurangi atau hilangkan jenis makanan seperti gorengan, kulit ayam, makanan cepat saji, margarin dan gula.

Diet dan olahraga saja terkadang tidak cukup untuk mengontrol gula darah. Dalam hal ini, obat diperlukan untuk menurunkan gula darah lebih lanjut. Sering kali pil cukup, tetapi terkadang suntikan insulin dibutuhkan. Namun yang harus diingat, pemberian obat dan suntikan insulin tidak boleh sembarangan. Sebelum menggunakannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, khususnya dokter spesialis penyakit dalam. Dalam kasus hiperglikemia yang lebih berat, penanganannya tergantung pada penyebab hiperglikemia itu sendiri. Jika disebabkan diabetes, maka dokter akan menanganinya dengan suntik insulin dan pengobatan lainnya untuk penyakit diabetes.

Setelah mengikuti saran dan konsultasi ke dokter, ada baiknya kamu mengonsumsi Anlene Goldplus 2x sehari, selain untuk menjaga kekuatan tulang, sendi, otot, kini dengan Nutrisi Lengkap yaitu tinggi serat untuk bantu jaga kadar kolesterol dalam darah, sumber kalium untuk jaga tekanan darah dan tanpa penambahan gula, sehingga susu ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Oleh karena itu, jangan lupa konsumsi Anlene Goldplus 2x sehari untuk bantu jaga kesehatan tubuh kamu. Anlene Goldplus, tinggi kalsium, kolagen dan protein PLUS NUTRISI LENGKAP dengan tinggi serat untuk bantu jaga kadar kolesterol dalam darah, sumber kalium untuk bantu jaga tekanan darah dan tanpa penambahan gula, sehingga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes.

 

Sumber:

https://www.medicalnewstoday.com/articles/311204.php

https://www.webmd.com/diabetes/guide/diabetes-hyperglycemia#1

https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-sugar-hyperglycaemia/

https://www.endocrineweb.com/conditions/type-2-diabetes/type-2-diabetes-exercise

http://www.visionaware.org/info/your-eye-condition/diabetic-retinopathy/hyperglycemia-and-hypoglycemia/125