Body & Mind

6 Cara Lansia Bisa Capai Kesejahteraan Psikologis di Masa Tua

3 mins 6 May 2021

Tak hanya orang-orang di usia produktif yang rentan alami stres, orang-orang yang lanjut usia juga rentan terhadap kondisi kesehatan jiwa sebagai akibat dari perubahan psikologis pada lansia. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa cara supaya lansia mencapai kesejahteraan psikologis saat usia senja.

Sudah bukan rahasia umum bahwa para lansia kurang memperhatikan kesehatan jiwa. Urusan ini kadang luput dari perhatian mereka. Pasalnya, lansia lebih memilih untuk fokus pada kesehatan fisik ketimbang menjaga kondisi psikologis. Padahal, kondisi psikologis yang stabil juga menunjang kesehatan jasmani.

Bertambahnya usia juga semakin membuat tubuh kesulitan melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi, atau bahkan untuk sekedar jalan-jalan. Ini pun menjadi salah satu penyebab kenapa para lansia rentan mengalami depresi dan perasaan tidak berdaya atau masalah psikologis pada lansia. Ujung-ujungnya, lansia menjadi tidak nafsu makan dan sulit untuk tidur sehingga mengakibatkan masalah fisik lainnya.

Selain karena terbatasnya aktivitas fisik, kehilangan orang-orang terdekat seperti pasangan hidup dan sahabat juga bisa memicu depresi. Perasaan kesepian seperti itu semakin memperparah masalah depresi hingga gangguan psikologis pada lansia. Diperlukan peran orang-orang sekitar untuk memberikan dorongan hidup atau motivasi agar lansia tetap semangat.

 

Perubahan dan Masalah Psikologis pada Lansia

Masalah yang kerap dihadapi lansia adalah perubahan perilaku yang terkadang bersikap kekanak-kanakan. Salah satu penyebab perubahan perilaku seperti itu adalah penurunan fungsi kognitif. Fungsi otak dan kognitif secara alami akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.

Meskipun penurunan fungsi kognitif tidak bisa dihindari, hal tersebut dapat diperlambat supaya perubahan perilaku atau perubahan psikologis pada lansia bisa lebih dikendalikan. Penurunan fungsi kognitif membuat para lansia sulit untuk memecahkan masalah, sering merasa tertekan, atau mudah lupa. Hal-hal seperti itu lantas memicu lansia mudah marah pada diri sendiri, atau bahkan ke orang-orang sekitarnya.

Kondisi-kondisi seperti itu jelas membuat masalah psikologis pada lansia. Terlebih apabila lansia sering berjuang akibat kesehatan fisik dan kerap kesepian sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental lansia adalah hal yang sangat penting. Agar terhindar dari masalah-masalah yang dialami orang berusia senja, berikut enam cara untuk mencapai kesejahteraan psikologis lansia:

 

1.  Menerima Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri

Sudah jelas bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tak terkecuali lansia. Kelebihan adalah sebuah kebanggaan, tetapi ada juga orang yang masih sulit menerima kekurangan yang dimilikinya. Individu yang memiliki penerimaan diri yang mumpuni juga sejalan dengan toleransi terhadap kekurangan yang dipunyai.

Toleransi dalam konteks ini adalah tak sedih dan kecewa dengan kelemahan yang dipunyai. Bagi lansia, tidak perlu memiliki ekspektasi yang berlebihan jika mengerjakan sesuatu. Asal mengerjakannya dengan nyaman saja sudah cukup. Walaupun hasilnya kurang maksimal, tetapi ini merupakan hasil kerja diri sendiri. Hal-hal seperti ini adalah cerminan dari menghargai diri sendiri.

 

2.  Membangun Hubungan Positif dengan Orang Lain

Hubungan yang positif akan memberikan lansia sebuah kebebasan untuk berekspresi dan tanpa beban. Untuk hal ini, komunikasi merupakan kunci supaya hubungan yang terjalin bisa menjadi lebih positif. Mendengar menjadi sebuah keterampilan penting untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan orang lain. Jika hubungan yang positif sudah tercapai, lansia akan lebih tenang, lebih sehat, dan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

 

3.  Mempunyai Tujuan Hidup

Cukup banyak orang di golongan lansia yang telah kehilangan tujuan hidup. Ini terjadi jika anak-anak sudah memiliki kehidupan dan kesibukannya masing-masing, sehingga perhatian terhadap lansia berkurang. Apalagi di usia senja ini aktivitas tidak lagi seintens dulu karena keterbatasan fisik.

Supaya aktivitas sehari-hari kembali bergairah, lansia bisa melakukan beberapa kegiatan ringan secara rutin, seperti tetap menekuni hobi, berkebun, hingga mengurus cucu. Dengan begitu, kualitas hidup lansia akan lebih berwarna dan tidak membosankan.

 

4.  Mampu Menguasai Lingkungan

Yang dimaksud disini adalah agar lansia tetap bersosialisasi di lingkungan sekitar. Kendati bersosialisasi jelas akan lebih sulit karena keterbatasan fisik, penting untuk terus menjalankan kegiatan dengan keluarga atau sahabat. Interaksi-interaksi sosial seperti ini jelas bisa membantu menjaga kesehatan mental, lalu membuat pikiran lebih terbuka terhadap hal-hal baru. Psikologi lansia pun bisa terjaga dengan stabil.

 

5.  Mampu Mengembangkan Diri

Meskipun sudah berusia senja, lansia tetap diperbolehkan mengisi waktu luang dengan menekuni hobi. Tidak perlu muluk-muluk dalam mengerjakannya, yang terpenting adalah agar memiliki kesempatan untuk tetap mengembangkan diri. Dengan menyibukkan diri seperti itu, lansia tidak akan mudah terasa bosan sehingga kestabilan mental bisa terjaga. Ini juga akan membuat pikiran atau akal tetap terasah sehingga tidak merasa terkurung begitu saja di dalam rumah.

 

6.  Mengatur Kegiatan dan Aktivitas Fisik yang Ingin Dilakukan

Mengatur aktivitas fisik untuk lansia tidak bisa diseragamkan dengan olahraga generasi lebih muda. Orang yang sudah berusia lebih dari 65 tahun tetap direkomendasikan untuk tetap berolahraga, namun jangan terlalu berarti. Aktivitas fisik pada lansia memberikan banyak keuntungan seperti keseimbangan tubuh lebih stabil, terhindar dari penyakit, hingga menjaga kondisi psikologis.

Sebaiknya kegiatan fisik lansia dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter keluarga. Sejatinya ada banyak aktivitas fisik untuk lansia. Olahraga sedang mencakup jalan kaki, bersih-bersih rumah, bersepeda, naik-turun tangga, sampai berkebun. Sedangkan untuk olahraga intensitas berat contohnya seperti yoga, jalan cepat, renang, hingga bulu tangkis.

 

 

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa, salah satu penyebab perubahan psikologis pada lansia adalah karena keterbatasan dalam beraktivitas yang membuat mereka merasa tidak berdaya. Nah, untuk menghindari hal ini, upayakan untuk mempraktekan gaya hidup sehat sejak dini agar tubuh selalu sehat dan bugar!

Pastikan nutrisi penting untuk kesehatan dan kekuatan tubuh selalu terpenuhi dan dukung dengan minum Anlene Gold Plus yang memiliki kandungan kalsium tinggi, kolagen, dan protein untuk tulang, otot dan sendi yang selalu sehat dan kuat. Selain itu, Anlene Gold Plus juga mengandung 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah.

Bagi Anda yang ingin membeli Anlene Gold Plus, ada paket istimewa untuk Anda, yaitu Anlene Special Box for Elderly dengan rasa original dan Anlene Special Box for Elderly dengan rasa cokelat. Di setiap paket, Anda akan mendapatkan 2 buah Anlene Gold Plus 900gr dan gratis 1 tumbler LED Anlene.

Beli sekarang dan minum Anlene Gold Plus dua kali sehari secara rutin lalu rasakan manfaatnya untuk mendukung kesehatan dan kekuatan tubuh untuk tetap aktif dalam melakukan berbagai beraktivitas.