Health & Nutrition

3 Perubahan Kondisi Gigi dan Mulut pada Lansia dan Cara Merawatnya

3 mins 25 June 2021

Seiring bertambah usia, kondisi fisik pun akan berubah. Namun, di usia lanjut, bukan hanya tubuh saja yang mengalami perubahan tapi juga kesehatan gigi dan mulut. Maka dari itu, diperlukan cara merawat gigi yang tepat agar kesehatannya tetap terjaga meskipun usia bertambah. Lantas apa yang menjadi pemicu perubahan kondisi gigi dan mulut khususnya pada lansia? Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi di usia lanjut?

 

Kekurangan Nutrisi dan Dampaknya pada Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia

Fungsi organ tubuh pada lansia akan mengalami penurunan. Penurunan fungsi ini juga dialami oleh organ dan jaringan yang ada pada gigi dan mulut. Kondisi ini akan semakin parah jika Anda kekurangan nutrisi.

Maka dari itu, salah satu cara merawat gigi dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi yang diserap oleh tubuh dapat mencegah infeksi dan penyakit pada gigi dan mulut.

Gangguan kesehatan gigi dan mulut menjadi masalah kesehatan yang umum dialami oleh lansia. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang biasa dialami oleh kelompok usia lanjut berupa:
●  Masalah gusi
●  Kanker mulut
●  Gigi berlubang
●  Gigi lepas

Dari empat masalah tersebut, gigi berlubang yang paling sering dialami seiring bertambahnya usia. Kondisi ini terjadi karena mulut yang kering dan biasanya diakibatkan oleh efek samping pengobatan. Beberapa pengobatan yang menyebabkan mulut kering di antaranya pengobatan asma, hipertensi, gangguan kecemasan, Alzheimer, penyakit Parkinson, dan depresi.

 

Perubahan yang Terjadi pada Kondisi Gigi dan Mulut Lansia

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan terdapat 23% lansia di usia 65 – 74 tahun mengalami gangguan gigi dan mulut yang parah. Hal ini terjadi akibat mereka tidak menerapkan cara merawat gigi dan mulut yang tepat.

Belum lagi, di usia lanjut, daya tahan tubuh tidak seoptimal dulu sehingga mempengaruhi kesehatan termasuk pada mulut dan gigi. Secara umum terdapat tiga perubahan kondisi gigi dan mulut pada lansia. Di antaranya:

●  Perubahan pada mukosa rongga akibat menurunnya fungsi pelindung mukosa mulut sehingga memungkinkan bahan kimia dan berjuta pathogen untuk masuk melalui rongga mulut. Seiring bertambahnya usia, mukosa mulut menjadi semakin halus dan tipis sehingga mudah terpapar infeksi dan terjadi penurunan kecepatan penyembuhan luka.

●  Perubahan pada kondisi gigi geligi sehingga menurunkan kekuatan untuk mengunyah dan kecepatan reparasi jika terjadi kerusakan. Ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan darah untuk membantu proses reparasi.

●  Perubahan pada jaringan gusi sehingga mempengaruhi tingkat kerusakan periodontal pada lansia. Jumlah plak pun akan semakin banyak ditemukan karena adanya resesi gingiva.

 

Cara Merawat Gigi dan Mulut untuk Lansia

Plak akan lebih cepat menumpuk di gigi lansia. Jika diabaikan, masalah ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi seperti penyakit gusi dan kerusakan gigi. Untuk menghindarinya, pastikan Anda menerapkan cara merawat gigi dan mulut berikut ini:

1.  Gosok Gigi

Gosok gigi setiap hari bisa mengurangi penumpukan plak pada permukaan gigi. Namun, untuk lansia yang sering mengalami resesi gusi, maka perlu berhati-hati dalam melakukannya. Gunakan sikat gigi berbulu halus dan lembut serta pasta gigi yang mengandung fluoride supaya gigi tetap kuat dan sehat.

2.  Lakukan Flossing

Dental flossing dapat membersihkan sela-sela gigi. Pilih benang gigi atau dental floss khusus agar tidak melukai gusi. Lakukan flossing minimal satu kali sehari.

3.  Jangan Lupa Berkumur

Menggunakan obat kumur dengan antiseptik penting sebagai cara merawat gigi dan mulut. Zat yang terkandung dalam obat kumur bermanfaat bagi permukaan gigi dan area sekitar mulut. Senyawa lain yang terkandung dalam obat kumur juga dapat membunuh bakteri sehingga dapat mengatasi gingivitis atau radang gusi.

4.  Bersihkan Gigi Palsu

Bagi lansia yang menggunakan gigi palsu seluruhnya, perlu dilakukan perawatan dan pembersihan secara efektif. Cara merawat gigi palsu ini bisa dilakukan dengan menyikat dan membersihkan gigi tersebut setiap hari. Lakukan kegiatan ini saat Anda hendak beristirahat di malam hari.

Cara merawat gigi palsu tersebut bisa dilakukan dengan merendamnya dalam air hangat atau air yang diberi pembersih khusus gigi palsu. Lakukan juga pembersihan dan pemijatan pada jaringan di bawah gigi palsu setidaknya satu kali sehari. Kiat ini dapat meningkatkan kesehatan dan sirkulasi pada jaringan.

5.  Periksa ke Dokter Gigi

Rutin mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali menjadi cara merawat gigi yang efektif bagi siapapun termasuk lansia. Tujuannya untuk memeriksa kondisi kesehatan gigi atau mulut. Jika terdapat masalah, maka bisa segera diatasi. Jadi, jangan sampai pemeriksaan gigi rutin ini dilewatkan agar gigi Anda dapat terjaga kesehatannya.

Di usia lanjut, menjaga kesehatan tubuh termasuk gigi menjadi hal yang perlu diperhatikan. Selain rutin membersihkan gigi, lansia juga perlu menjaga asupan nutrisi agar gigi dan mulut tetap terjaga kesehatannya. Anda bisa menerapkan cara merawat gigi yang telah dijelaskan di atas dan jangan lupa untuk memeriksa kesehatannya ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.

Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, agar kesehatan tubuh secara keseluruhan, selain gigi, Anda juga harus menjaga kesehatan tulang, otot dan sendi dengan terus bergerak dan olahraga, serta menjamin keterpenuhan nutrisi penting setiap hari.

Dalam hal ini, minum Anlene Gold Plus yang tidak hanya mengandung kalsium, protein dan kolagen untuk tulang, otot dan sendi yang kuat, tetapi juga 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah. Minum Anlene Gold Plus dua kali sehari, setiap hari, dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan tubuh secara maksimal.