Health & Nutrition

Kenali Faktor Risiko Penyakit Jantung Sedini Mungkin

3 mins 26 January 2019

Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian pada pria maupun wanita di Indonesia setiap tahun. Ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang lebih berisiko mengidap penyakit jantung dibanding yang lain.

Meski gaya hidup berperan dalam menentukan kemungkinan tersebut, bisa jadi kamu tidak menduga bahwa ada hal lain yang juga berperan. Apa saja? "Faktor risiko penyakit jantung, dalam hal ini penyakit jantung koroner, amatlah beragam. Selain obesitas, hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit diabetes mellitus (gula), kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, menopause bagi perempuan juga masuk dalam faktor risiko," jelas dr Vienna Rossimarina, SpJP (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah).


Lalu, bagaimana faktor risiko ini memengaruhi kinerja dan kesehatan jantung? Lebih lanjut dr Vienna Rossimarina, SpJP menjelaskan sebagai berikut:


1.
Umur

Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya umur, terlepas dari faktor risiko lainnya. Beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat penyakit jantung awal di keluarga, merupakan risiko yang tidak dapat diubah.

Bagi wanita, risiko meningkat ketika menginjak usia 55 tahun atau ketika mengalami menopause. Setelah menopause, produksi estrogen tubuh menurun. Padahal hormon inilah yang berperan penting dalam melindungi jantung.

Wanita yang mengalami menopause dini, baik secara alami atau karena melalui histerektomi, dua kali lebih berisiko untuk mengalami penyakit jantung dibanding wanita pada usia yang sama yang belum menopause.


2. Kadar Kolesterol TInggi

Kolesterol total, yang merupakan jumlah semua kolesterol dalam darah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab utamanya adalah karena kolesterol adalah bagian dari plak yang dapat menumpuk di dalam arteri. Semakin tinggi kadar kolesterol total, semakin tinggi risiko penyakit jantung.

Kendati demikian, tidak semua kolesterol sama. Kolesterol 'baik' atau HDL, misalnya berfungsi melawan penyakit jantung. HDL bekerja baik dalam membantu mengurangi radang, yang berkontribusi pada kesehatan jantung, serta membantu membawa kolesterol menuju hati untuk diproses. Kesimpulannya adalah semakin tinggi kadar HDL, semakin rendah risiko penyakit jantung.

 

3. Kebiasaan Merokok
Secara umum, merokok meningkatkan risiko penyakit jantung. Nikotin dan zat kimia berbahaya lain yang ada di dalam rokok dapat mengganggu fungsi jantung dan pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis (penyempitan arteri). Risiko ini tetap akan aku hadapi, meski kamu masuk kategori perokok 'sosial' atau perokok pasif.

Meskipun demikian, ketika kamu berhenti merokok, tak melihat berapa lama kamu sudah berkawan dengan rokok, akan tetap bermanfaat untuk kesehatan jantung. Apa saja manfaat yang didapat saat memutuskan untuk berhenti? Mengurangi risiko mengalami dan meninggal karena penyakit jantung, penyempitan arteri, hingga memulihkan jantung dan pembuluh darah yang rusak.

 

4. Tekanan Darah Tinggi

"Gaya hidup sehat memiliki peranan penting dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Buat kamu pengidap hipertensi, mulai memerhatikan gaya hidup untuk mengendalikan tekanan darah adalah cara terbaik," ungkap dr Vienna.

Mereka yang mengalami tekanan darah tinggi biasanya perlu minum obat untuk mengendalikan tekanan darah. Obat ini secara otomatis akan bantu mengurangi risiko serangan jantungmu. "Jaga tekanan darah di bawah 135/85 mmHg, gula darah puasa di bawah 100 mg/dL, kolesterol LDL di bawah 150 mg/dL, kolesterol trigliserida di bawah 150 mg/dL," tambah dr.Vienna.

Gaya hidup sehat, seperti yang dijelaskan oleh dr. Vienna, mencakup pola makan yang dipenuhi nutrisi baik seperti ikan, cokelat pekat, biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak jenuh dan kolesterol.

Sebagai pilihan susu rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol, Anlene Gold Plus memiliki formula tambahan Beatplus yang baik dikonsumsi sehari-hari. Anlene Gold Plus juga tinggi serat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kamu. Selain itu, Anlene Gold Plus juga menjadi sumber kalium, kalsium, dan kolagen yang baik. Apalagi, susu ini juga tidak mengandung gula tambahan, sehingga cocok untuk melengkapi gaya hidup sehat kamu.

Jangan lupa untuk mengurangi atau hindari asupan makanan olahan yang tinggi kandungan lemak, gula dan garam, agar tekanan darah kamu selalu berada pada rentang normal.


5. Riwayat Keluarga

Risiko seseorang untuk menderita penyakit jantung juga tinggi apabila memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga. Terutama, bila memiliki ayah atau saudara laki-laki yang terserang penyakit jantung sebelum usia 55 tahun. Atau dalam kasus lain, memiliki ibu atau saudara perempuan yang didiagnosis mengalami penyakit jantung sebelum usia 65 tahun. Kendati demikian, kamu tetap bisa menurunkan faktor risikonya dengan mulai mengubah gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan ke dokter.


6. Diabetes Melitus

Banyak kalkulator risiko penyakit jantung telah menambahkan diabetes ke dalam daftar. Menurut National Diabetes Information Clearinghouse (NDIC), jika kamu mengalami diabetes, risiko terkena penyakit jantung adalah dua kali lipat.

Penyebabnya adalah kadar glukosa darah (gula darah) yang tinggi dapat meningkatkan penumpukan plak di dalam arteri dan dinding pembuluh darah, meningkatkan peluang penyempitan dan pengerasan arteri (aterosklerosis).

Penjabaran di atas bisa dijadikan motivasi buat kamu untuk hidup lebih sehat dan teratur. Dan tak lupa, selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau faktor risiko penyakit jantung, sehingga kamu dapat melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.