Health & Nutrition

Konsumsi Lemak Sehat untuk Mencegah Penyakit Mematikan

3 mins 11 March 2019

Mengonsumsi lemak sehat seperti Omega 3 dan Omega 6 ternyata membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Bahkan dapat mencegah lebih dari satu juta kematian akibat penyakit jantung setiap tahunnya. Ini saatnya mengganti lemak jahat dengan lemak sehat dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik lagi.

“Lemak” sering dianggap buruk saat kita membicarakan tentang nutrisi. Kita mungkin menghindari atau membatasi lemak untuk mencegah kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya, seperti jantung dan diabetes. Namun faktanya, tidak semua lemak itu buruk. Bahkan ada lemak yang membantu menjaga kesehatan tubuh. Lemak adalah nutrisi yang memberi tubuh kita energi. Per 1 gram lemak mengandung 9 kalori. Fungsi lemak antara lain membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K, serta membangun sel-sel tubuh dan melindungi organ tubuh. Jangan takut mengonsumsi lemak, karena beda lemak beda pula dampaknya bagi tubuh. Kuncinya adalah pola makan yang seimbang antara lemak dan nutrisi lainnya. Konsumsilah jenis lemak sehat dalam jumlah yang tepat dan batasi menyantap lemak jahat.

Ada baiknya kita mengetahui perbedaan lemak jahat dan lemak baik.  Lemak terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

 

1.    Lemak Jenuh (Saturated Fat)

Berwujud padat pada suhu ruang, itu sebabnya dikenal sebagai lemak padat. Lemak jenuh bisa ditemukan pada produk hewani seperti daging kambing, daging sapi, sosis dan produk daging olahan lainnya, mentega. Lemak jenuh juga ada dalam minyak tropis, seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan cocoa butter. Kita juga bisa menemukan lemak jenuh pada makanan yang dibuat dengan mentega, margarin dan shortening.

 

2.    Lemak Tak Jenuh (Unsaturated Fat)

Berwujud cair pada suhu ruang, sebagian besar diperoleh dari alpukat, minyak kanola, minyak wijen, minyak zaitun, minyak jagung, kedelai, kacang almond, salmon, kenari, salmon, tuna, salmon, ikan teri dan sebagainya. Lemak tak jenuh  merupakan asam lemak yang baik untuk tubuh atau juga dikenal sebagai lemak sehat.

 

3.    Lemak Trans

Merupakan lemak yang sebagian besar terbentuk sebagai hasil samping proses hidrogenasi lemak-lemak tak jenuh, seperti pada proses pembuatan margarin. Proses hidrogenasi membuat masa simpan lemak pada suhu kamar menjadi lebih lama, dan tidak mudah mengalami proses oksidasi. Lemak trans bisa ditemukan di:

·         Makanan yang diproses

·         Makanan ringan seperti keripik dan kerupuk

·         Kue kering

·         Saus margarin dan saus salad

·         Makanan yang terbuat dari lemak terhidrogenasi.

 

Penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa konsumsi lemak jenuh dan lemak trans sangat berbahaya bagi tubuh dan meningkatkan risiko kematian. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah total, dan orang-orang yang sering mengonsumsi lemak jenuh mungkin menghadapi risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Sedangkan lemak trans berdampak buruk pada kolesterol karena lemak trans menurunkan kolesterol HDL yang baik dan meningkatkan kolesterol LDL yang berbahaya. Sebaliknya, mengonsumsi lemak tak jenuh yang tinggi bisa menurunkan risiko kematian. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Heart Association tahun 2016 menyebutkan bahwa mengonsumsi lemak sehat dapat mencegah lebih dari satu juta kematian akibat penyakit jantung setiap tahunnya. Lemak sehat memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Diet yang mengandung lemak tak jenuh sedang hingga tinggi dapat bermanfaat dalam penurunan berat badan, asalkan kita tidak makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar. Lemak sehat dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung.

Banyak penelitian telah menemukan bahwa asupan lemak tak jenuh yang tinggi dapat mengurangi kadar kolesterol darah dan trigliserida serta mengurangi kolesterol LDL 'buruk' dan meningkatkan jumlah kolesterol HDL 'baik'. Sebaiknya ganti konsumsi lemak jahat (lemak jenuh dan lemak trans) dengan lemak tak januh atau lemak sehat. Misalnya mengganti menu daging dengan ikan atau tahu dan tempe (kacang-kacangan). Perhatikan pula lemak yang kita gunakan untuk memasak. Kalau kita biasa menggunakan minyak dari kelapa sawit, alangkah baiknya sekarang menggantinya dengan minyak tak jenuh seperti minyak kanola, minyak kelapa atau minyak zaitun. Dengan mengganti lemak jahat dalam diet kita dengan lemak sehat, tubuh dapat menuai sejumlah manfaat kesehatan dari lemak sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung. Jadi, jangan takut menyantap makanan yang mengandung lemak.  Yang harus diingat adalah pemilihan jenis lemak yang kita konsumsi. Dan yang penting lagi, konsumsi lemak secara proporsional dan tidak berlebihan.

Sumber:

https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/aa160619                                  

https://www.heartfoundation.org.au/healthy-eating/food-and-nutrition/fats-and-cholesterol/monounsaturated-and-polyunsaturated-omega-3-and-omega-6-fats

https://www.webmd.com/diet/guide/types-fat-in-foods#1

https://www.futurefit.co.uk/nutrition/resources-overview-son/news-and-views/2018/01/25/what-are-the-benefits-of-healthy-fats/