Body & Mind

Manfaat Kolagen Selain untuk Kesehatan Tulang

4 mins 16 September 2022

Vitamin D memiliki segudang manfaat baik bagi tubuh manusia. Kekurangan vitamin D pun dapat menyebabkan beberapa kelainan dan bahkan penyakit. Salah satunya yaitu osteomalasia. Selain karena kekurangan vitamin D, osteomalasia bisa menimpa siapapun yang kekurangan nutrisi lain seperti mineral. Lantas, bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit tulang satu ini? Simak informasi berikut!

Apa Itu Osteomalasia?

Osteomalasia merupakan salah satu kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang melunak hingga meningkatkan risiko patah tulang. Penyakit ini hampir mirip dengan osteoporosis karena memiliki kesamaan cukup persis. Namun, kedua kelainan tulang tersebut memiliki gejala dan  penyebab yang berbeda.

Osteomalasia sering dialami oleh orang yang kekurangan vitamin D atau sedikit paparan sinar matahari. Kelainan ini tidak memandang umur, jadi siapa pun yang kurang mendapat asupan vitamin D dapat terjangkit osteomalasia.

Penyebab Osteomalasia

Untuk lebih jelasnya, informasi di bawah ini akan memaparkan beberapa penyebab kelainan tulang ini:

  • Kekurangan Vitamin D

Vitamin D memang sangat penting untuk kekuatan tulang. Tidak hanya dari sinar matahari saja, vitamin ini bisa didapat dari beberapa makanan seperti susu, yogurt dan keju.

Jika Anda kurang mengomsumsi makanan yang mengandung vitamin D, maka osteomalasia dan penyakit tulang lainnya siap menerjang kesehatan tulang Anda.

  • Operasi

Mineral dan nutrisi diperlukan untuk melepaskan vitamin D sehingga bisa diserap oleh usus.  Proses tersebut bisa terganggu apabila seseorang baru saja menjalani operasi menghilangkan sebagian atau seluruh usus (gastrektomi). Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan kalsium dan berpotensi terkena kelainan tulang seperti osteomalasia.

  • Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Penggunaan obat anti kejang seperti fenitoin (Dilantin, Phenytek) dan fenobarbital dalam jangka waktu lama bahkan tanpa pengawasan dokter akan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D. Pada akhirnya, osteomalasia pun bisa menjangkit tulang Anda.

  • Mempunyai Masalah Kesehatan Tertentu

Osteomalasia dapat disebabkan juga oleh masalah kesehatan lain seperti intoleran terhadap laktosa, kanker saluran pencernaan, penyakit celiac, dan gangguan pada ginjal. Kondisi tersebut sangat mengganggu proses penyerapan nutrisi kalsium dan vitamin D.

Faktor Risiko Osteomalasia

Faktor paling utama jika seseorang terjangkit osteomalasia yaitu kurangnya mengonsumsi vitamin D, fosfat, dan kalsium. Ketiga nutrisi tersebut adalah zat utama untuk mendukung kesehatan tulang menjadi kuat dan terbentuk dengan baik.

Osteomalasia dapat terjadi kepada siapa saja, terutama kepada seseorang yang selalu berada di dalam rumah dan jarang terkena paparan sinar matahari.

Tanda dan Gejala Osteomalasia

Pada awalnya, osteomalasia mungkin tidak menimbulkan gejala, meskipun tanda-tandanya sudah terdeteksi lewat sinar X atau tes diagnosis lainnya. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul ketika kelainan sudah berkembang ke tahap yang lebih lanjut.

Di bawah ini merupakan beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan ketika terjangkit kelainan osteomalasia:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab

  • Mudah lelah

  • Terdapat rasa nyeri seperti tertekan pada tulang

  • Detak jantung yang tidak beraturan

  • Nyeri ketika terjadi benturan ringan

  • Sulit berdiri bahkan berjalan

  • Terjadi pembengkakan pada tulang sekitar dada (rachitic rosary)

  • Postur kaki yang tidak normal seperti bengkok kedalam

  • Lemah otot

  • Adanya karang pada gigi

  • Terjadi erupsi pada gigi

  • Nyeri selangkangan dan pergelangan kaki yang sering

  • Lemah otot di pundak, lengan dan punggung

  • Ubun-ubun yang terlambat menutup pada anak-anak

  • Mati rasa

Pengobatan Osteomalasia

Terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan penyakit osteomalasia, di antaranya:

  • Meningkatkan Asupan Vitamin D

Biasanya, penderita osteomalasia akan diberi nutrisi vitamin D2 dan D3 melalui oral atau suntikan. Konsumsi juga vitamin D2 1000 serta vitamin D3 1000 IU per hari untuk meningkatkan kadar vitamin D5 (OH) pada tulang.

Lama konsumsi vitamin D pada penderita osteomalasia biasanya mencapai 3-8 minggu. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan kembali apakah ada peningkatan kadar vitamin D pada darah atau tidak.

  • Calcitriol

Pemberian calcitriol pada penderita osteomalasia berguna untuk meningkatkan kadar fosfat. Tujuannya untuk menghambat pengeroposan tulang terutama pada orang dewasa. Vitamin ini juga sangat bermanfaat pada infeksi rickettsia akibat gangguan organ hati.

  • Kalsium  

Penderita osteomalasia juga biasanya akan diberikan suplemen kalsium untuk menghindari pengeroposan tulang. Selain itu, kalsum juga bermanfaat guna meningkatkan densitas jaringan tulang untuk tetap kuat.

Pencegahan Osteomalasia

Osteomalasia juga dapat dicegah dengan dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti sereal,  keju, telur, minyak ikan, hati, susu, jus jeruk dan yogurt. Pastikan juga Anda meluangkan waktu berjemur di bawah sinar matahari pagi setidaknya selama 15 menit. Namun, Anda harus tetap memperhatikan asupan vitamin D. Kelebihan vitamin D juga berdampak tidak baik bagi tubuh. Kerusakan ginjal permanen atau gagal ginjal menjadi salah satu akibat ketika tubuh terlalu banyak menerima asupan vitamin D sehingga bersifat beracun (toxic).

Selain mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, mencegah osteomalasia juga dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral serta nutrisi lainnya. Salah satunya dengan mengonsumsi susu Anlene yang tinggi akan vitamin D, protein, kolagen, kalsium, dan kalium. Mengonsumsi Anlene secara rutin 2x sehari pastinya dapat menjaga sekaligus meningkatkan kekuatan tulang, sendi, dan otot Anda.