Health & Nutrition

Manfaat Konsumsi Serat untuk Jantung Sehat

3 mins 11 January 2019

"Perbanyak asupan serat." Kamu mungkin sering mendengar anjuran itu, baik dari dokter maupun tenaga kesehatan lain. Tapi tahukah kamu kenapa asupan serat itu baik dan bahkan diperlukan tubuh?

Serat kerap dikatakan sebagai zat nongizi dalam makanan karena tidak dapat diserap oleh tubuh. Meski tidak masuk dalam golongan gizi, serat punya peran yang amat penting. Kenapa? Makanan yang mengandung serat akan membantu kamu merasa lebih kenyang. Tak cuma itu, serat juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Ada dua kategori utama serat makanan: larut dan tidak larut. Sebagian besar makanan memiliki dua jenis serat, tetapi jumlah dan jenisnya bisa bervariasi. Tentu saja, untuk mendapatkan manfaat serat secara optimal, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Umumnya serat dikandung oleh sayur-sayuran hijau dan buah-buahan.

 

Apa itu serat larut air?

Nama serat ini menggambarkan sifatnya yang larut dengan air. Serat ini punya kemampuan menarik air ke usus sehingga bisa mengatur tekstur feses dan melancarkan gerakan usus. Jenis serat ini punya banyak manfaat untuk tubuh, di antaranya menjaga kesehatan jantung karena dapat mengikat kolesterol, mencegah kenaikan kadar gula darah, dan mengontrol berat badan. Kamu dapat menemukan serat larut ini dalam gandum utuh, oat, kacang-kacangan, sayur (brokoli, kubis, labu, ubi jalar) dan buah (apel, pisang, pir, dan jeruk).

 

Apa itu serat tidak larut?

Serat tidak larut umumnya disebut sebagai "serat kasar." Berlawanan dengan serat larut air, jenis serat ini tidak bisa menyatu dengan air dan akan langsung melewati sistem pencernaan. Dengan demikian, serat tidak larut dapat membantu pergerakan kotoran dalam usus. Sumber serat tidak larut meliputi: gandum utuh, produk roti gandum, beras merah tanpa sosoh, pasta, biji-bijian dan serealia tanpa sosoh, sayur, dan juga kacang.

 

Apa saja manfaat serat?

Menjaga kesehatan jantung

Serat mendukung kesehatan jantung dengan cara membantu tubuh mengurangi kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat larut air dapat mengikat garam empedu (produk akhir kolesterol) yang kemudian dikeluarkan bersama dengan feses.

Dengan demikian, serat larut air dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) sekaligus menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berperan dalam penyakit jantung koroner. Hal ini didukung hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard pada 40.000 orang. Riset itu memperlihatkan bahwa diet tinggi serat dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 40%.

https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/fiber/


Membantu menjaga berat badan

Selain itu, konsumsi serat bisa membuat kamu merasa lebih kenyang. Hal ini berdampak pada berkurangnya asupan kalori/porsi makanan. Akhirnya, asupan serat juga bisa membantu kamu mengatur berat badan. Obesitas juga diketahui merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung.

 

Mengatur kadar gula darah

Keberadaan serat dalam makanan dapat mengurangi kenaikan gula darah yang biasa terjadi setelah makan. Dengan begitu, konsumsi makanan berserat sangat dianjurkan untuk mereka yang memiliki diabetes dan bahkan bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2.

https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/fiber/


Bagaimana cara terbaik mengonsumsi serat?

Porsi serat yang direkomendasikan seperti yang dilansir dari Mayoclinic.org adalah:

  • Pria dan wanita usia 50 tahun: masing-masing 38 gram dan 25 gram per hari
  • Pria dan wanita usia 51 tahun: 30 gram dan 21 gram per hari
  • Remaja: 30 gram hingga 35 gram per hari.

Agar serat dapat terserap dengan baik, cara pengolahannya perlu diperhatikan. Kamu dapat mengolah serat dalam sayuran dan buah menjadi sup, salad, jus, dan sebagainya agar tak membosankan. Selain itu, kamu bisa menambahkan susu Anlene Gold Plus yang mengandung tinggi serat yang cukup untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Sandingkan susu Anlene dengan oat sebagai menu sarapan, untuk bantu jaga kesehatan jantung kamu.

Yuk, perbanyak konsumsi serat untuk mencegah penyakit jantung pada kemudian hari!