Health & Nutrition
Mengenal Waktu Terbaik untuk Berolahraga
Olahraga secara teratur memang terbukti memberikan manfaat baik buat kesehatan. Namun, alasan kesibukan terkadang buat kamu jadi kesulitan untuk menyesuaikan antara jadwal olahraga dan rutinitas sehari-hari yang sudah terlanjur padat.
Alhasil, kamu menggunakan jurus "sesempatnya saja" tiap kali tiba waktu untuk berolahraga. Meski sudah berolahraga, kamu nyatanya tetap khawatir akan perubahan waktu latihan yang kerap dilakukan. Yang tadinya rutin melakukan olahraga di pagi hari, tiba-tiba harus mundur pada waktu sore hari. Tapi, sebenarnya apa memang ada pengaruhnya?
Pada dasarnya, tak ada perbedaan yang signifikan ketika kita melakukan olahraga di waktu tertentu. Untuk memahami mengapa waktu latihan mungkin penting, pertama-tama kita perlu tahu pola atau ritme tubuh kita. Inilah yang membantu mengatur pola tidur, kapan kita merasa lapar, tekanan darah dan suhu tubuh. Secara awam, pola ini kerap disebut jam biologis. Dunia medis, mengenalnya dengan istilah"ritme sirkadian".
Nah, untuk kamu yang masih penasaran apa benar ada perbedaan manfaat dari olahraga yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, simak yuk penjelasan berikut ini.
Olahraga Pagi Hari
Berolahraga dengan perut kosong berbeda, secara fisiologis, dengan berolahraga setelah makan. Setelah puasa semalaman, tubuh kita bergantung pada lemak sebagai sumber bahan bakar utama. Jadi jika kamu berolahraga di pagi hari, sebelum sarapan, tubuh dapat membakar lebih banyak lemak.
Sebuah penelitian* mengamati dampak latihan 6 minggu di pagi versus sore hari pada asupan energi dan penurunan berat badan. Hasilnya, mereka yang berolahraga di pagi hari makan lebih sedikit sepanjang hari, dan kemudian, kehilangan 1kg lebih banyak daripada mereka yang berolahraga di sore atau malam hari.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28343364
Saat berolahraga di pagi hari, akan terjadi peningkatan pada metabolisme tubuh. Itu artinya, tubuh kamu akan membakar kalori dengan lebih efisien.
Olahraga di pagi hari juga meningkatkan hormon endorfin, hormon yang membuat kamu merasa senang dan bersemangat. Mood baik ini akan terus berlanjut ketika mengetahui pencapaian yang sudah diraih bahkan sebelum jam 9 pagi. Selain itu, kamu tidak perlu merasa khawatir karena punya 'utang' olahraga nanti sore atau malam hari. Bahkan mungkin kamu akan merasa excited menyambut malam, tak sabar untuk bersosialisasi dengan teman dan sekadar bersantai di rumah.
Olahraga Sore dan Malam Hari
Berdasarkan penjabaran di atas jelas terlihat pagi hari adalah waktu yang ideal untuk berolahraga. Tetapi, ternyata olahraga yang dilakukan pada sore dan malam hari pun tak kalah bermanfaanya!
Sebuah studi* menemukan bahwa performa tubuh kamu akan berada pada titik teratas di sore hari. Suhu tubuh yang terus meningkat sepanjang hari, mengoptimalkan fungsi dan kekuatan otot, aktivitas enzim, dan daya tahan tubuh.
*https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21029194
Antara jam 2 siang dan jam 6 sore, suhu tubuh akan mencapai titik tertinggi. Kesiapan tubuh kamu ini membuat kamu lebih mudah mencapai target olahraga. Selain itu, penyerapan oksigen juga lebih cepat di malam hari, dimana hal ini akan semakin mengoptimalkan performa olahraga.
Di sore hari, denyut jantung dan tekanan darah berada di titik rendah. Kondisi ini akan mengurangi risiko terjadinya cedera sekaligus meningkatkan kapasitas tubuh untuk melakukan olahraga dengan interval intensitas tinggi, atau berlari cepat di treadmill.
Beberapa penelitian* juga menemukan bahwa olahraga rutin di malam hari dapat mengeluarkan lebih banyak energi. Tentu saja ini berpotensi menyebabkan penurunan berat badan yang lebih besar daripada olahraga di pagi hari.
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/02640410410001729919
Sering mendengar anjuran untuk tidak berolahraga menjelang waktu tidur? Ternyata beberapa penelitian juga memperlihatkan dampak baik olahraga malam.
Penelitian di Swiss*, misalnya, menemukan olahraga berat yang dilakukan satu setengah jam sebelum tidur dikaitkan dengan tertidur lebih cepat, lebih jarang terbangun setelah tidur nyenyak, dan mood yang lebih baik.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24933083
Secara teori, menurut pakar kesehatan, olahraga malam hari lebih efektif untuk pembentukan otot. Olahraga di malam hari bisa membantu masalah tidur seperti insomnia, asal dilakukan dengan benar dan intensitasnya sesuai dengan kapasitas tubuh kita. Sebaliknya, tubuh akan dehidrasi dan kita jadi sulit tidur bila intensitas olahraga yang dilakukan terlalu tinggi.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/olahraga-pagi-vs-olahraga-malam-mana-yang-lebih-baik/
Tidak perlu harus melakukan olahraga berat setiap malam dengan durasi yang lama. Pakar kesehatan menyebutkan jika waktu ideal untuk berolahraga setiap hari adalah 30 menit untuk setiap hari dan sebaiknya diberikan jeda setidaknya dua jam sebelum waktu tidur kamu.
Jadi, manakah waktu yang lebih baik untuk berolahraga?
Pada dasarnya, kamu hanya perlu memberikan komitmen tinggi untuk rutin berolahraga. Akan lebih baik jika waktunya disesuaikan dengan aktivitas kamu. Bila kamu lebih banyak waktu luang di pagi hari, lakukanlah. Begitu pun sebaliknya. Faktanya, tetap ada manfaat yang didapat dari olahraga, pagi maupun sore hari. Berolahraga secara konsisten pada waktu yang sama setiap hari adalah salah satu cara terbaik untuk menanamkan kebiasaan olahraga agar kesehatan tubuhmu tetap terjaga!
Tak kalah pentingnya, agar bisa bebas bergerak aktif, pastikan otot, tulang dan sendi mendapatkan asupan gizi yang cukup. Kamu bisa memenuhi kebutuhannya dengan rutin mengonsumsi Anlene Gold Plus. Kandungan nutrisi Movemax di dalamnya akan mendukung tulang, sendi dan otot untuk beraktivitas. Formula tambahan Beatplus juga akan membantu menjaga kesehatan jantungmu saat berolahraga. Saat asupan gizi terpenuhi, manfaat kesehatan yang kamu dapatkan dari berolahraga pun akan kian maksimal.
Sumber: |
https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/best-time-to-workout#3 |
http://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/when-is-the-best-time-of-day-to-work-out
|