Health & Nutrition

Obesitas dan Kaitannya dengan Penyakit Kardiovaskular

3 mins 23 March 2019

Saat ini obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia. Kelebihan berat badan membuat tubuh menjadi stres sehingga memicu serangkaian penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung.

Memiliki tubuh yang gemuk sudah pasti menjadi beban bagi kebanyakan orang. Selain membuat penampilan menjadi kurang menarik, kegemukan juga menyebabkan orang menjadi tidak percaya diri. Yang lebih penting lagi, kegemukan atau obesitas membuat orang rentan terhadap sederet penyakit berbahaya termasuk kanker, diabetes, stroke, penyakit jantung koroner hingga serangan jantung.

Obesitas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelebihan lemak tubuh. Obesitas biasanya diukur menggunakan IMT atau Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index). Indeks massa tubuh didapatkan dengan cara membagi berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Di Indonesia, menurut Departemen Kesehatan RI, seseorang dengan IMT di atas 27 diklasifikasikan sebagai obesitas atau sangat gemuk.

Kelebihan berat badan dan obsitas ternyata berhubungan erat dengan peningkatan kejadian penyakit kardiovaskular. Banyak penelitian yang mendukung bahwa obesitas mempengaruhi kesehatan jantung kita. Sebuah studi yang dipublikasikan di European Heart Journal tahun 2018 menemukan orang-orang yang mengalami obesitas memiliki risiko penyakit jantung koroner yang lebih tinggi daripada orang dengan berat badan normal.

 

Efek Berbahaya Obesitas pada Jantung

 

·         Obesitas meningkatkan faktor risiko penyakit jantung

Obesitas meningkatkan risiko seseorang mengembangkan faktor penyebab penyakit jantung lainnya, termasuk hipertensi, kelainan kolesterol dan diabetes tipe2. Penyakit-penyakit tersebut meningkatkan peluang orang terkena penyakit kardiovaskular. Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko sindrom metabolik yakni sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, kadar trigliserida tinggi, kadar gula darah tinggi, dan lingkar pinggang yang besar atau kelebihan lemak di sekitar pinggang. Yang memperburuk keadaan, tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh obesitas mengiritasi plak di arteri dan menyebabkan pembuluh darah pecah sehingga memicu serangan jantung.

 

·          Berat badan meningkatkan risiko mengalami sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang berbahaya karena menyebabkan jalan napas seseorang mengalami sumbatan total atau sebagian, yang terjadi secara berulang pada saat tidur. Sleep apnea tidak hanya mengganggu tidur malam, namun juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2018 dalam jurnal Metabolic Syndrome and Related Disorders menemukan, bahwa orang yang kelebihan berat badan dengan sleep apnea cenderung memiliki sindrom metabolik, hipertensi, pradiabetes dan kelainan kolesterol (terutama trigliserida tinggi).

 

·         Obesitas terkait dengan peradangan yang tersembunyi

Peradangan dan faktor-faktor inflamasi yang dilepaskannya meningkatkan risiko  aterosklerosis dan penumpukan plak di dinding arteri. Obesitas juga melepaskan zat-zat dalam darah yang dapat menumpuk di depan plak dan membuat gumpalan. Jika penggumpalan pecah dan tersendat di bagian pembuluh darah yang menyempit, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

 

·         Obesitas meningkatkan komplikasi jantung

Obesitas meningkatkan risiko fibrilasi atrium, aritmia atau gejala dari

gangguan detak jantung atau irama jantung, yang dapat memicu pembentukan bekuan darah dan menyebabkan stroke, gagal jantung dan penyakit jantung lainnya, demikian menurut American Heart Association. Selain itu, obesitas dapat menyebabkan pembesaran jantung, yang bisa jadi berasal dari hipertensi yang tidak diobati.

 

·         Obesitas menyebabkan jantung bekerja lebih keras

Kelebihan berat badan membuat jantung semakin stres, khususnya selama fase diastole atau kondisi relaksasi. Hal ini akan memicu terjadinya gagal jantung.

 

·         Obesitas sentral

Menurut American Heart Association, obesitas sentral atau penumpukan lemak di perut berkaitan dengan peningkatan risiko komplikasi pada jantung seperti hipertensi, serangan jantung dan stroke. Obesitas meningkatkan kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi kolesterol HDL (kolesterol baik). Itu sebabnya, selain berat badan keseluruhan, ukuran lingkar pinggang juga sama pentingnya.

 

Lindungi Jantung

Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, melangsingkan tubuh dapat membantu Anda mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Ketika seseorang turun berat badannya hingga 2,27 kilogram, akan terjadi perbaikan tekanan darah, gula darah, kadar kolesterol dan peradangan. Semua perubahan tersebut bermanfaat bagi jantung kita. Menurunkan berat badan akan sangat membantu mencegah penyakit jantung. Tentu, menurunkan berat badan bukan perkara yang mudah. Cara terbaik untuk memiliki tubuh proporsional adalah dengan memperbaiki pola makan dan olahraga. Jika IMT kamu menunjukkan angka yang lebih tinggi, alangkah baiknya melakukan program penurunan berat badan dengan diawasi pihak medis, ketimbang melakukannya sendiri. Jika kamu mencoba menurunkan berat badan secara mandiri, lakukan dengan diet yang kaya akan produk susu rendah lemak,

buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, unggas tanpa kulit, ikan berlemak dan minyak yang sehat. Sebaiknya hindari gula tambahan, makanan yang diproses dan gorengan. Lakukan olahraga dengan mengombinasikan aerobik dan latihan beban untuk meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak tubuh. Menurunkan berat badan akan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.

Kamu juga bisa konsumsi Anlene Goldplus bisa  2x sehari, tidak hanya untuk kekuatan tulang, sendi , otot kini dengan Nutrisi Lengkap tinggi serat bantu jaga kadar kolesterol dalam darah, rendah lemak, rendah lemak, dan jaga tekanan darah.

 

Sumber:

https://my.clevelandclinic.org/health/articles/17308-obesity--heart-disease

https://www.news-medical.net/health/Obesity-and-heart-disease.aspx

https://www.everydayhealth.com/heart-disease/obesity-heart-disease-whats-connection/