Body & Mind

Pentingnya Aktif Bergerak untuk Jaga Berharganya Kesehatan Tubuh

3 mins 22 February 2021
Fast Facts:
- 23% orang dewasa dan 81% remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan.
- Dari data tahun 2018, orang Indonesia yang malas bergerak mencapai 33%.
- Jumlah di atas diperkirakan meningkat di masa pandemi.
- Malas bergerak meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular seperti jantung, stroke dan diabetes yang menjadi penyebab 63% kematian di dunia.
 
 
Tahukah kamu bahwa aktif bergerak tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh tapi juga bagi kesehatan mental serta menjaga penampilan tetap prima? Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang pentingnya aktif bergerak sebagai cara menjaga kesehatan. Di dunia kesehatan, kasus malas bergerak seperti ini disebut gaya hidup sedentari atau sedentary lifestyle.
 
 
 

Bahaya Gaya Hidup Sedentari


Gaya hidup sedentari sudah menjadi isu kesehatan dunia hingga saat ini. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak 2010, sekitar 23% orang dewasa dan 81% remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan. Di Indonesia sendiri terjadi peningkatan gaya hidup sedentari dari tahun 2013 hingga 2018.
 
Ditilik dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pada tahun 2013 rata-rata masyarakat Indonesia yang kurang melakukan aktivitas fisik mencapai 26% dan meningkat di tahun 2018 menjadi 33%. Di masa pandemi, presentasi ini diprediksi akan semakin meningkat mengingat aktivitas banyak dilakukan di dalam rumah sehingga membatasi pergerakan masyarakat.
 
Gaya hidup sedentari menjadi isu kesehatan dunia karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk aktif bergerak sebagai cara menjaga kesehatan. Bila abai terhadap ujaran aktif bergerak, kita memiliki risiko terkena penyakit tidak menular seperti stroke, kanker, jantung, dan diabetes. Jenis penyakit tersebut menjadi penyebab 63% kematian di seluruh dunia atau mampu membunuh 36 juta jiwa per tahun.
 
Berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan gaya hidup sedentari. Di Indonesia, pemerintah menerapkan cara menjaga kesehatan dengan program GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Selain mengajak untuk aktif bergerak, program GERMAS juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya aktif bergerak dan menghindari gaya hidup sedentari.
 
Dengan aktif bergerak, sistem gerak tubuh seperti rangka, sendi, dan otot pun bisa berfungsi dengan baik. Hal ini akan menjadi investasi di masa depan yang akan membuatmu terhindar dari risiko terkena penyakit tidak menular.
 
 

Jaga Kesehatan Sistem Gerak Tubuh dengan Aktif Bergerak


Manusia bisa bergerak dengan leluasa karena adanya sistem gerak dalam tubuh yang bekerja dan saling bersinergi. Sistem gerak tersebut meliputi:
 
  • Rangka
    Merupakan sekumpulan tulang yang terhubung dan membentuk postur tubuh. Rangka termasuk alat gerak pasif yang artinya memerlukan alat gerak lain seperti otot untuk mampu bergerak. Rangka dalam tubuh manusia memiliki beragam fungsi, diantaranya sebagai penopang tubuh agar mampu berdiri, sebagai tempat produksi sel darah putih dan merah, tempat otot melekat, dan pelindung organ dalam tubuh.

 

  • Sendi
    Alat gerak ini disebut juga sebagai penghubung antar tulang. Sendi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
    1. Sinartrosis yang terletak pada tulang tengkorak dan tidak memungkinkan adanya gerakan.
    2. Amfiartrosis; penghubung antar tulang yang memungkinkan adanya pergerakan namun masih terbatas. Contohnya sendi di bagian ruas belakang.
    3. Diartrosis; penghubung antar tulang yang memungkinkan banyaknya terjadi pergerakan tubuh seperti yang terdapat pada tulang siku, lutut, leher, pergelangan kaki atau pangkal ibu jari.

 

  • Otot
    Untuk membantu tulang agar dapat bergerak, diperlukan bantuan dari otot yang menjadi tempat terjadinya proses relaksasi dan kontraksi. Otot terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otot jantung yang terdapat pada organ jantung, otot lurik yang melekat di rangka, dan otot polos yang terdapat pada saluran pencernaan seperti usus halus dan lambung.
 
Bila aktif bergerak, alat-alat gerak dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik. Sebaliknya, bila kamu malas gerak alias mager, fungsi alat gerak akan menurun sehingga berpengaruh pada kesehatanmu.
 
 

Manfaat Pentingnya Bergerak untuk Kesehatan Tubuh


Berbagai cara menjaga kesehatan dengan aktif bergerak bisa kamu lakukan seperti rutin berolahraga, berjalan kaki, berlari atau jogging. Untuk aktif bergerak tidak harus dilakukan di luar rumah! Kamu bisa tetap aktif bergerak dengan cara melakukan pekerjaan rumah, berkebun, yoga atau turun naik tangga.
Bila kamu melakukan cara menjaga kesehatan dengan aktif bergerak, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan:

 

1.  Otot dan Tulang Semakin Kuat
Seiring bertambahnya usia, tulang menjadi lebih rapuh sehingga menjadi pemicu osteoporosis. Untungnya, hal ini bisa kamu hindari dengan cara menjaga kesehatan otot dan tulang dengan aktif bergerak.

 

Lakukan aktivitas fisik secara rutin setidaknya 30 menit sehari, maka tulang dan otot kamu akan semakin kuat dan terhindar dari risiko terkena osteoporosis. Aktivitas fisik tidak harus yang berat kok! Cukup berjalan kaki, jogging, atau turun naik tangga bisa jadi permulaan untuk tetap aktif bergerak.

 

2.  Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Semakin sering aktif bergerak, semakin kebal sistem imun kamu untuk menjaga tubuh dari serangan berbagai penyakit. Sistem imun atau daya tahan tubuh juga dapat membuatmu terhindar dari penyakit kronis seperti kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung.

 

3.  Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Rutin melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme tubuh untuk membantu proses pembakaran lemak dan pembentukan otot, sehingga dengan aktif bergerak, kamu bisa menangkal kenaikan berat badan dan obesitas.

 

4.  Mempertajam Daya Pikir dan Ingatan
Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hormon tersebut dapat memicu ketajaman mental dan konsentrasi. Bahkan, rutin bergerak terbukti dapat merangsang pertumbuhan sel otak baru sekaligus meningkatkan kesehatan otak. Beberapa penelitian juga telah memaparkan adanya korelasi antara aktivitas fisik sebagai pencegah penurunan fungsi otak.

 

5.  Tidak Mudah Lelah
Aktivitas fisik meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Dengan begitu, tubuh akan lebih banyak memproduksi energi untuk melakukan aktivitas harian serta terhindar dari rasa lelah.

 

6.  Meningkatkan Suasana Hati
Aktivitas fisik merangsang peningkatan zat kimia otak yang mampu membuat suasana hatimu menjadi lebih baik dan rileks. Selain itu, aktif bergerak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.

 
Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang paling ampuh adalah dengan aktif bergerak. Sistem gerak tubuh seperti rangka, otot, dan sendi pun akan berfungsi dengan baik meskipun usia telah bertambah. Untuk mengoptimalkan upaya kamu dalam menjaga kesehatan tubuh, kamu bisa mengonsumsi Anlene Actifit setiap hari. Anlene Actifit adalah kado sehatmu, untuk mendukung gerak aktif dan energi sepanjang hari.
 
Anlene Actifit akan memberikan kamu nutrisi lebih dibandingkan susu biasa, yaitu kalsium 2x lebih banyak untuk tulang yang kuat, protein 1100 mg untuk kekuatan otot dan kolagen 100 mg untuk sendi yang kuat. Anlene Actifit juga tersedia dalam bentuk kemasan siap minum yang praktis untuk dibawa, sehingga kamu bisa memenuhi nutrisi untuk tulang, otot dan sendi kapanpun dan dimanapun.
 
Aktif bergerak dibarengi dengan konsumsi Anlene Actifit secara rutin akan memaksimalkan kinerja sistem gerak tubuh dan imunitas terlebih di tengah pandemi saat ini. Kesehatan jadi hal penting di atas segalanya, dan kesehatan jadi hal yang sangat berharga.
 
Seperti yang dikatakan oleh salah satu tokoh India dan tokoh dunia, Mahatma Gandhi, bahwa, “harta sejati adalah kesehatan, bukan emas atau perak.” Dengan tubuh yang sehat, kamu bisa melakukan banyak hal dalam hidupmu. Mengejar mimpi, bekerja, berkarya, dan sebagainya. Yuk, terus aktif bergerak dan jangan lupa minum Anlene, ya!