Health & Nutrition

5 Faktor Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Diduga Sebelumnya

3 mins 27 January 2021

Mengetahui kesehatan jantung secara berkala adalah cara terbaik agar Anda bisa terhindar dari berbagai penyebab serangan jantung. Perlu diketahui, serangan jantung koroner adalah pembunuh nomor 1 (satu) di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak saja kasus yang ditemukan bahwa serangan jantung dialami oleh orang-orang dewasa usia muda. Tentunya ini cukup mengejutkan karena umumnya orang-orang dewasa muda masih cukup bugar dan rajin bergerak secara aktif.  

 

Inilah bahaya yang perlu Anda ketahui dari risiko serangan jantung yang bisa datang kapan saja tanpa mengenal batasan usia dari anak-anak hingga orang dewasa lanjut usia sekalipun. Menurut WHO, penyakit serangan jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan jumlah kasus sebanyak 122 orang per 100.000 populasi. Tingginya kasus serangan jantung koroner di Indonesia, Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa penyakit ini seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang. Karena sebagian kasus serangan jantung yang terjadi, penderita sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala apa pun.  

 

Namun, ada pula penderita serangan jantung yang menunjukkan gejala-gejala seperti dada sakit atau tidak nyaman, tidak enak badan, sesak napas dan pusing, serta mual dan keluar keringat dingin. Keempat gejala tersebut merupakan indikasi awal bagi Anda untuk mendeteksi serangan jantung sedini mungkin. Walaupun begitu, masih banyak orang di luar yang mengabaikan gejala-gejala tersebut karena dianggap sepele.

 

 

Faktor Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Terduga Sebelumnya

 

Penyebab serangan jantung bisa terjadi karena adanya gumpalan darah yang menghambat atau menghalangi darah menuju jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung kekurangan oksigen dan darah yang masuk ke dalamnya sehingga dapat menyebabkan kematian akibat fungsi jantung terganggu hingga mengalami gagal jantung. Sebagai pembunuh senyap, serangan jantung bisa menyerang tanpa mengenal waktu dan usia. Oleh karenanya, memahami bahaya dan risiko dari serangan jantung merupakan langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk melindungi kesehatan jantung Anda.  

 

Bukan hanya mengetahui gejala-gejala dari serangan jantung saja, melainkan Anda juga perlu memahami faktor-faktor penyebab serangan jantung itu sendiri yang bisa memicu seseorang lebih rentan berisiko terserang serangan jantung. Bahkan, bagi kebanyakan orang ternyata faktor-faktor penyebab dan pemicu serangan jantung berikut tidak pernah diduga sebelumnya. Lantaran, sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang umum dilakukan.

 

 

Makan Berlebihan

 

Makan berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, selain dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena makan dalam jumlah yang besar dan menghambat kerja sistem pencernaan secara optimal. Memiliki kebiasaan makan berlebihan juga bisa berdampak fatal bagi kesehatan jantung Anda.

 

Bila Anda sering mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan karbohidrat. Anda bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang bisa menyebabkan penyumbatan karena adanya gumpalan di pembuluh darah menuju jantung. Hal ini tentu saja bisa mengganggu pasokan darah dan oksigen ke jantung, serta Anda lebih berisiko terkena serangan jantung.

 

 

Stres

 

Mengalami stres berlebihan dapat meningkatkan faktor risiko serangan jantung. Walaupun begitu, Anda perlu mengetahui bahwa stres bukanlah penyebab utama serangan jantung secara langsung. Melainkan, stres dapat memicu masalah kesehatan lainnya yang dapat mengganggu fungsi jantung. Misalnya stres dapat memicu tekanan darah tinggi, meningkatkan detak jantung, dan mendorong kebiasaan buruk (merokok, minum alkohol, atau makan berlebihan). Semua masalah kesehatan ini memang sangat berkaitan erat dengan penyakit jantung.

 

 

Kurang Tidur

 

Menurut sebuah riset dari American College of Cardiology, menemukan bahwa adanya pengaruh kurang tidur pada risiko serangan jantung. Dalam riset ini, peneliti menganalisis kebiasaan tidur dan catatan medis dari 461.347 orang yang memiliki usia antara 40 hingga 69 tahun di Inggris. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih berisiko terkena serangan jantung sebesar 20%.

 

Sedangkan, bagi mereka yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung sebesar 34%. Selain itu, untuk mereka yang memiliki jam tidur antara 6-9 jam setiap malam dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 18%. Riset ini menunjukkan bahwa kebiasaan tidur secara teratur minimal 6-9 jam setiap malam merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.

 

 

Polusi

 

Polusi yang dihasilkan dari asap kendaraan, pabrik, dan sebagainya adalah faktor penyebab serangan jantung berikutnya yang perlu Anda ketahui. Perlu diketahui, polusi udara yang Anda hirup mengandung partikel kecil dan gas yang berbahaya untuk kesehatan. Kandungan-kandungan zat-zat berbahaya itu misalnya ozon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida.

 

Yang membatasi pergerakan pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah dan memberi beban lebih pada jantung. Hal ini bisa membuat darah yang menggumpal menjadi lebih mudah membeku, serta mempengaruhi fungsi jantung dan menyebabkan irama jantung tidak beraturan.

 

 

Aktivitas Fisik (Kurang dan Terlalu Berat Secara Mendadak)

 

Olahraga berlebihan yang Anda lakukan dapat merusak jantung gegara mengalami kardiotoksisitas, sebuah kerusakan pada otot jantung yang diakibatkan oleh pelepasan senyawa kimia. Hal ini menyebabkan jantung tidak mampu lagi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

 

Walaupun begitu, bila Anda kurang berolahraga pun juga bisa menimbulkan masalah jantung karena dapat menyebabkan aliran darah tidak baik dan tekanan darah tidak normal. Oleh sebab itu, Anda bisa memilih jenis olahraga yang tidak terlalu menguras fisik dan tenaga seperti lari pagi, yoga, dan berenang untuk menjaga kesehatan jantung.

 

Mengetahui gejala-gejala dan faktor penyebab serangan jantung dirasa belum cukup untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Melainkan, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan menjaga pola makan sehat.

 

Penerapan olahraga teratur dan pola makan sehat ini bisa Anda barengi dengan minum susu kesehatan yang tinggi serat yang terdapat di Anlene Gold Plus. Kandungan tinggi serat ini dapat membantu kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Serta, memberikan asupan nutrisi yang cukup seperti kalium, kalsium, dan kolagen yang berfungsi menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot ketika Anda menjalankan rutinitas olahraga sehari-hari.