Body & Mind

Memahami Bedanya Demensia & Alzheimer: Serupa Tapi Tidak Sama

4 mins 6 April 2022

Demensia Alzheimer sering dikaitkan satu sama lain. Malah tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa demensia dan Alzheimer merupakan jenis penyakit yang sama. Padahal, meski keduanya berkaitan, terdapat perbedaan demensia dan Alzheimer yang cukup signifikan. Apa saja perbedaan tersebut?

 

Pengertian Demensia dan Alzheimer

 

Fungsi otak dapat menurun karena bertambahnya usia dan gangguan kesehatan lainnya. Inilah yang menyebabkan penurunan daya ingat yang memicu berbagai masalah kesehatan seperti demensia dan Alzheimer. Keduanya merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya ingat atau pikun. Meski terdengar serupa, sejatinya demensia Alzheimer memiliki perbedaan tersendiri.

 

Demensia adalah sindrom yang menimbulkan sekelompok gejala tanpa diagnosis pasti. Demensia juga bisa dianggap sebagai istilah untuk menggambarkan beragam gejala parah yang mempengaruhi kondisi otak, aktivitas sehari-hari, dan kemampuan berkomunikasi. Sementara itu, Alzheimer merupakan suatu penyakit yang menyerang otak secara bertahap serta dapat merusak fungsi memori dan intelegensi. Selain itu, Alzheimer juga merupakan salah satu tipe dari demensia.

 

Demensia dan Alzheimer sama-sama menyebabkan penurunan daya ingat. Hanya saja demensia dapat membuat seseorang menjadi pikun dan mengubah cara berpikir. Sedangkan alzheimer menyebabkan penurunan daya ingat yang disertai dengan penurunan kemampuan berbicara, berkomunikasi, dan perubahan perilaku.

 

Kaitan Demensia dan Alzheimer

 

Mayo Clinic memaparkan bahwa demensia bukanlah suatu penyakit, tapi kumpulan dari gejala yang menyebabkan gangguan fungsi otak. Demensia digambarkan seperti payung yang menaungi beberapa penyakit, salah satunya adalah Alzheimer. Itulah mengapa demensia Alzheimer sering dikaitkan satu sama lain.

 

Kesimpulannya, Alzheimer bisa disebut sebagai salah satu jenis penyakit demensia yang sering ditemui. Ini juga yang menjadikan Alzheimer lebih populer dari jenis demensia lain dan sering kali keduanya dianggap sama. Selain Alzheimer, demensia melingkupi penyakit gangguan fungsi otak lain seperti:

  • Demensia vaskular yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah pada otak;

  • Demensia frontotemporal, menyerang lobus frontal dan temporal otak bagian depan dan samping;

  • Lewy body dementia, terjadi akibat adanya penumpukan lewy body.

 

Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Perbedaan demensia Alzheimer dapat ditilik dari penyebab, gejala yang ditimbulkan, dan pengobatan yang dijalani oleh pengidapnya. Untuk lebih jelasnya, simak informasi di bawah ini!

 

Penyebab Demensia Alzheimer

 

Demensia umumnya dipicu oleh hal-hal berikut:

  • Stroke;

  • Penggunaan obat kronis;

  • Depresi;

  • Infeksi virus seperti HIV;

  • Penyakit pembuluh darah;

  • Tumor otak;

  • Gangguan metabolisme;

  • Kolesterol tinggi;

  • Keracunan bahan kimia;

  • Kekurangan nutrisi;

  • Penyakit Creutzfeldt-Jakob atau gangguan saraf degenerative.

 

Sementara itu, meski masih belum diketahui secara pasti, Alzheimer dipicu oleh pengendapan protein pada otak sehingga menyebabkan terhambatnya asupan nutrisi menuju otak hingga merusak sel otak.

 

Kerusakan inilah yang memicu menurunnya daya ingat. Jika tidak diatasi, otak tidak mampu lagi berfungsi. Risiko terkena Alzheimer akan semakin tinggi karena faktor pertambahan usia, genetik, memiliki riwayat cedera kepala, dan mengidap down syndrome.

 

Gejala Demensia Alzheimer

 

Demensia ditandai dengan kesulitan dalam melacak waktu atau kehilangan arah yang sebelumnya sudah dihafal dengan baik. Jika dibiarkan, demensia akan menyebabkan kebingungan jangka panjang dan sering lupa, termasuk ketika mengingat nama dan wajah seseorang.

 

Gejala lainnya yaitu tidak mampu untuk menjaga kebersihan diri, sering mengulang pertanyaan, dan sulit mengambil keputusan. Selain itu, demensia juga memiliki dua tipe penyakit lain seperti demensia vascular dan lewy body dementia. Keduanya pun memiliki perbedaan dari penyakit Alzheimer.

 

Karena Alzheimer masuk dalam kelompok demensia, tidak heran bila gejala yang timbul terbilang mirip. Alzheimer diawali dengan menurunnya kemampuan untuk mengingat dan mempelajari hal baru.

 

Penyakit ini juga menyebar ke area otak yang lebih luas. Bahkan, untuk kasus yang parah akan mengakibatkan disorientasi, perubahan perilaku, suasana hati yang sering berubah, dan tidak mampu mengingat kejadian baru, tempat, maupun waktu.

 

Pengidap Alzheimer akut akan mengalami gejala yang lebih kronis seperti kecurigaan tak mendasar pada orang di sekitar, depresi, kesulitan berbicara, insomnia, halusinasi, berperilaku agresif, dan gangguan kecemasan.

 

 

Pengobatan Pasien Demensia Alzheimer

 

 

Karena terdiri dari berbagai jenis penyakit, pengobatan pasien demensia perlu disesuaikan berdasarkan penyakit tersebut. Beberapa penyakit bisa disembuhkan, tapi ada juga yang tidak. Pengobatan demensia yang bisa disembuhkan biasanya disebabkan oleh penyakit tumor, hipoglikemia,  gangguan metabolisme, dan akibat konsumsi obat-obatan.

Sedangkan untuk pengidap Alzheimer, hingga saat ini masih belum ada obat yang bisa menyembuhkan pasien 100% dari penyakit ini. Namun, gejalanya dapat ditangani dan diperingan dengan mengonsumsi obat-obat tertentu.

 

Gejala yang dapat diatasi seperti masalah tidur, depresi, perubahan perilaku, dan kehilangan memori. Terdapat juga beberapa pengobatan alternatif bagi pengidap Alzheimer, seperti mengonsumsi minyak ikan untuk meningkatkan dan menjaga fungsi otak.

 

Risiko demensia Alzheimer bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat. Menjaga pola makan dan olahraga teratur dapat mengurangi terkena jenis penyakit tersebut. Jaga tubuh Anda untuk terus aktif bergerak dan jangan lupa dukung dengan konsumsi Anlene setiap hari.

 

Anlene merupakan susu untuk orang dewasa dengan formula MOVEMAX yang mengandung nutrisi superior untuk menjaga kesehatan tulang, kelenturan sendi, serta kekuatan otot. Ada dua pilihan untuk Anda, yaitu Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X.

 

Anlene Gold 5X juga mengandung nutrisi tambahan, yaitu kalium untuk menjaga tekanan darah tetap normal, kandungan serat yang cukup, serta ekstra vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan sirkulasi darah dan pembentukan sel darah merah. Kemudian, Anlene Actifit 3X memiliki kandungan kolagen 100 mg/saji yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen.

 

Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X juga dilengkapi dengan formula HI ZEnC yang tinggi zinc, vitamin E dan vitamin C* untuk membantu menjaga sistem imun tubuh, sehingga dengan konsumsi rutin dua kali sehari, setiap hari, Anlene akan membantu memenuhi beragam nutrisi penting tubuh.



Referensi:

health.kompas.com/read/2021/11/30/180100068/3-perbedaan-demensia-dan-alzheimer-jangan-keliru-membedakannya?page=all

halodoc.com/artikel/bisa-bikin-pikun-ini-perbedaan-demensia-dan-alzheimer

halodoc.com/artikel/beda-demensia-dan-alzheimer-penyakit-yang-rentan-menyerang-lansia

hellosehat.com/saraf/alzheimer/perbedaan-alzheimer-dan-demensia-pikun/

health.kompas.com/read/2020/02/19/090500268/beda-gejala-demensia-dan-alzheimer-serupa-tapi-tak-sama?page=all

alzi.or.id/demensia-vs-alzheimer/