Body & Mind

Sendi Terasa Kaku: Apa yang Harus Diwaspadai?

3 mins 29 June 2021

Sendi kaku khususnya di bagian tangan, jari, atau kaki tentunya akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Bahkan keluhan ini bisa dibarengi dengan rasa sakit. Kondisi seperti ini bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan tubuh yang lebih berbahaya. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui apa penyebab sendi terasa kaku dan mengapa Anda perlu mewaspadainya.

 

Seperti Apa Kondisi Sendi Kaku?

Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau penghubung antartulang. Tulang dalam tubuh dihubungkan oleh ligamen dan tulang rawan. Di dalamnya terdapat cairan yang dikenal dengan sebutan cairan sinovial. Cairan ini memiliki fungsi untuk menyerap syok sekaligus memungkinkan sendi dan tulang melakukan gerakan halus.

Bila salah satu bagian ini mengalami masalah, maka Anda berisiko terkena gangguan sendi salah satunya adalah sendi kaku yang disertai nyeri. Dalam istilah medis, masalah persendian ini dikenal dengan sebutan osteoarthritis (OA) atau radang sendi.

Sendi kaku yang disertai rasa nyeri umumnya dialami oleh sendi di bagian lutut, pinggul, bahu, pergelangan kaki, dan jari-jari. Meskipun terbilang keluhan yang umum, rasa nyeri dan kaku sendi perlu diwaspadai karena dapat mengarah pada penyakit berbahaya.

Sendi yang terasa kaku juga bisa menjadi penyebab artritis gout. Salah satu gejalanya adalah nyeri hingga terasa kaku pada bagian sendi. Hal ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di area sendi.

Semakin lama, nantinya akan muncul pembengkakan, sendi terasa kaku, dan muncul warna biru keunguan di area sendi. Beberapa faktor bisa jadi pemicu penyakit nyeri sendi hingga sendi kaku seperti artritis gout. Di antaranya:

● Usia dan jenis kelamin; pria lebih rentan terkena artritis gout dibandingkan wanita. Selain itu, masalah sendi kemungkinan terjadi di usia 30 – 60 tahun.
● Faktor genetik; risiko terkena penyakit persendian lebih tinggi bila Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit tersebut.
● Riwayat penyakit; penyakit yang diidap bisa meningkatkan masalah persendian. Penyakit ini bisa menyerang penderita kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan organ jantung.
● Obesitas; penyakit persendian bisa menyerang siapa saja khususnya pada orang yang mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Untuk mewaspadai sendi kaku dan masalah nyeri sendi lainnya, segera konsultasikan pada dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat sehingga mencegah risiko kesehatan yang lebih berbahaya lagi.

 

Apa yang Harus Diwaspadai Bila Sendi Kaku?

Masalah sendi kaku bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit persendian yang lebih berbahaya lagi. Di antaranya:

1.  Pirai (Penyakit Asam Urat)

Penyakit ini termasuk dalam jenis penyakit radang sendi yang dapat menyebabkan sendi kaku, perih, bahkan bengkak. Pirai yang terjadi terlalu lama bisa merusak jaringan penyambung dalam tubuh seperti tulang, tendon, dan sendi. Penyakit asam urat disebabkan oleh asam urat yang memiliki aliran darah terlalu banyak.

Meski tidak semua orang dengan tingkat asam urat tinggi mengidap pirai, hanya saja kondisi ini dapat memicu kristal dalam sendi sehingga menimbulkan kerusakan dan pirai. Pirai bisa juga dipicu oleh faktor gaya hidup. Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, memiliki berat badan berlebih, atau terlalu sering mengonsumsi daging dan hidangan laut.

Selain itu, riwayat penyakit seperti diabetes juga bisa menjadi pemicu pirai. Maka dari itu, segera konsultasikan pada dokter bila kondisi sendi kaku tidak membaik untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

2.  Rheumatoid Arthritis (RA)

Termasuk dalam jenis radang sendi yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Artinya sistem kekebalan tubuh malah menyerang jaringan tubuh sendiri. Peradangan kronis seperti rheumatoid arthritis bisa menyerang bagian kecil sendi tangan dan kaki, tepatnya pada selaput yang membungkus sinovial atau cairan sendi.

Kondisi ini dapat menyebabkan erosi tulang serta pembengkakan dan mengubah bentuk sendi. Bila pirai lebih umum dialami oleh pria, penyakit rheumatoid arthritis lebih berisiko dialami oleh wanita. Kondisi sendi kaku ini dapat dialami wanita yang berusia 40 tahun ke atas.

Biasanya sendi akan terasa kaku di pagi hari dan setelah melakukan aktivitas. Gejala yang timbul seperti sendi terasa hangat dan bengkak. Untuk kasus yang parah, penderita bisa mengalami demam, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Gejala yang diakibatkan oleh rheumatoid arthritis bisa muncul lalu menghilang dengan sendirinya. Malah tingkat keparahannya bervariasi seiring berjalannya waktu dan dapat menimbulkan kerusakan disertai pergeseran sendi. Sayangnya, penyakit rheumatoid arthritis tidak dapat disembuhkan.

Namun, penanganannya bisa dilakukan dengan pengobatan steroid, Disease – Modifying Anti - Rheumatic Drugs (DMARD), dan NSAID. Obat-obatan ini dapat menurunkan gejala yang dirasa sekaligus memperlambat kerusakan sendi.

Masalah sendi kaku perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan berbagai penyakit yang bisa membahayakan kesehatan tubuh Anda. Maka dari itu, untuk menghindari risiko ini, Anda perlu menjaga kesehatan sendi sejak dini.

Menjaga kesehatan sendi serta organ tubuh lainnya seperti otot dan tulang dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, aktif bergerak, dan memberikan tubuh nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, masalah sendi kaku juga bisa diatasi dengan memberikan asupan tambahan yang dapat mendukung upaya Anda dalam menjaga kesehatan sendi.

Asupan tambahan itu bisa Anda dapatkan dengan minum Anlene Gold Plus yang akan membantu memenuhi kebutuhan kalsium, protein dan kolagen untuk membuat tulang, otot dan sendi selalu sehat dan kuat. Selain itu, Anlene Gold Plus juga mengandung 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah.

Minum Anlene Gold Plus dua kali sehari, agar nutrisi penting untuk tulang, otot dan sendi selalu terpenuhi untuk mendukung gaya hidup sehat Anda setiap hari!