Body & Mind

Pahami Bahaya Patah Tulang Panggul

4 mins 9 September 2021

Cedera atau patah tulang bisa terjadi pada manusia karena berbagai akibat. Salah satunya adalah tulang panggul. Cedera atau patah tulang bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani, tentunya termasuk pada tulang panggul. Untuk itu, sangat penting untuk dipahami bahaya patah tulang panggul.

Anatomi tulang panggul yang dimiliki manusia berbentuk bola di antara kaki dan punggung. Ini adalah area yang krusial karena organ reproduksi, saraf utama, usus, dan kandung kemih berada sangat berdekatan dan terlindungi menjadi satu oleh tulang panggul. Tulang ini menjadi titik utama otot perut, paha, dan pinggul.

Patah tulang panggul merupakan kerusakan yang terjadi pada tulang paha, di sisi yang dekat dengan sendi panggul. Karena sendi panggul yang berbentuk layaknya cincin, kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal.

Sejatinya, kasus patah tulang panggul cukup sulit ditemukan. Walaupun begitu, patah tulang panggul sangat berbahaya karena bisa memicu pendarahan dan cedera yang memerlukan penanganan khusus, sebab posisi panggul ada di dekat pembuluh darah utama.

Patah tulang panggul merupakan kondisi yang sangat serius. Pasalnya, kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi gerak pada sendi panggul untuk aktivitas sehari-hari secara signifikan.

 

Gejala dan Penyebab Patah Tulang Panggul

Mayoritas orang yang mengalami masalah ini bisa kehilangan kemampuan untuk berkegiatan secara mandiri. Maka dari itu, penting untuk ditangani secara intensif bagi orang yang mengalami patah tulang panggul. Berikut adalah gejala yang mungkin dialami jika mengalami patah tulang panggul.

  • Sakit pada paha atau panggul.
  • Tidak bisa bergerak banyak usai terjatuh.
  • Ketidakmampuan untuk memberi beban pada kaki yang cedera.
  • Memar, kaku, dan bengkak di sekitar panggul.
  • Memiliki panjang kaki yang tidak serupa. Biasanya kaki yang cedera akan lebih pendek.
  • Kaki yang cedera akan mengarah keluar.

Selain mengalami kondisi-kondisi di atas, penderita patah tulang panggul kebanyakan akan sulit ketika melakukan berbagai macam gerakan, bahkan saat hanya berjalan. Pada beberapa kasus, patah tulang panggul bisa mengakibatkan pendarahan saluran kencing, anus, vagina, adanya hematoma (pendarahan di bawah permukaan kulit), dan kelainan fungsi saraf.

Patah tulang panggul terjadi akibat benturan keras pada panggul. Kondisi ini bisa menimpa siapa saja, baik muda ataupun tua. Pada orang tua, tulang otomatis akan lebih lemat akibat penuaan. Pada orang yang memiliki tulang rapuh, kondisi ini bisa terjadi karena berdiri tiba-tiba atau gerakan memuntir badan.

Pada umumnya, patah tulang panggul sendiri bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yakni:

1. Patah Tulang Panggul Tidak Stabil

Ada dua atau lebih patahan atau retakan pada cincin panggul yang menimbulkan pergeseran atau dislokasi. Kondisi kategori ini umumnya terjadi akibat benturan yang sangat keras.

2. Patah Tulang Panggul Stabil

Hanya ada satu patahan atau retakan pada cincin panggul yang terjadi akibat benturan ringan.

 

Dampak Patah Tulang Panggul

Mengingat dampak parah yang disebabkan oleh patah tulang panggul, penderita kondisi ini bisa memiliki risiko mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan orang lain. Jika tidak ditangani dengan segera, orang dengan patah tulang panggul akan kesulitan atau bahkan tidak bisa bergerak dan beraktivitas.

Akibatnya, penderita patah tulang panggul akan memaksa tubuh menetap di kasur saja. Selain itu, patah tulang panggul juga bisa memicu berbagai penyakit seperti ulkus dekubitus, radang paru-paru.

Untuk penderita dengan usia lebih tua, patah tulang panggul juga bisa memicu hilangnya nafsu makan, bahkan hingga depresi karena tidak bisa melakukan apa-apa. Komplikasi lainnya juga bisa terjadi, sehingga membuat kualitas hidup penderita akan sangat anjlok.

Untuk penderita dengan usia lanjut, kondisi bisa semakin serius. Apabila aliran darah menjadi terganggu akibat patah tulang panggul, area pinggul atau paha bisa membusuk dan mati. Kondisi semacam ini biasa disebut sebagai nekrosis avaskular.

Dampak terparah dari patah tulang panggul adalah bisa mengakibatkan kematian, yang umumnya terjadi karena komplikasi pada organ tubuh seperti otak. Selain itu, komplikasi lain yang bisa terjadi adalah emboli paru, pembekuan darah, dan kerusakan saraf.

 

Penanganan Patah Tulang Panggul

Kebanyakan penderita patah tulang panggul harus melalui tindakan operasi. Operasi pun dilakukan berdasarkan kemampuan gerak penderita, jenis patah tulang, kondisi sendi, dan usia penderita. Berikut beberapa penanganan untuk penderita patah tulang pinggul:

- Penggantian Sebagian Sendi Pinggul

Pangkal tulang paha yang mengalami kerusakan akan diangkat, lalu menggantinya dengan tulang artifisial. Metode ini diterapkan apabila patahan tulang tidak beraturan.

- Penggantian Seluruh Sendi Pinggul

Dokter akan langsung memasang soket dan pangkal tulang paha buatan guna mengganti tulang yang rusak. Metode ini dilakukan apabila penderita juga mengalami radang sendi atau mengalami penurunan fungsi sendi.

- Pemasangan Pen

Dokter akan memasang alat khusus untuk memperbaiki tulang atau menempelkan patahan tulang ke posisi semestinya. Ini biasa dilakukan jika patahan tidak terlalu jauh bergeser.

 

Tips Kurangi Risiko Patah Tulang Panggul

Sudah jelas bahwa bertambahnya usia akan mempengaruhi kepadatan tulang sehingga menjadi lebih rapuh dan rentan patah. Meskipun begitu, tidak perlu khawatir karena Anda bisa mengikuti tips-tips berikut supaya mengurangi risiko patah tulang panggul:

  • Selalu memakai safety belt saat naik mobil.
  • Tata perabotan rumah tangga yang rapi supaya tidak mudah jatuh.
  • Konsumsi tambahan suplemen seperti vitamin D untuk mengurangi risiko patah tulang secara signifikan, khususnya bagi orang yang sudah tua.
  • Berolahraga secara rutin untuk meningkatkan kepadatan tulang dan otot.
  • Berhenti merokok karena bisa mengurangi kepadatan tulang.
  • Konsultasi dengan dokter terpercaya untuk menanyakan obat yang aman.
  • Mengecek kesehatan mata dengan rutin, khususnya untuk penderita penyakit mata atau diabetes.

Kurangi risiko patah tulang panggul dengan terus aktif bergerak dan memenuhi kebutuhan nutrisi penting tubuh, khususnya tulang melalui makanan bergizi seimbang dan dukung dengan minum Anlene setiap hari.

Anda bisa memilih Anlene Gold 5X yang memiliki formula MOVEMAX yang mengandung nutrisi superior untuk menjaga kesehatan tulang, kelenturan sendi, serta kekuatan otot. Anlene Gold 5X hadir dengan nutrisi utama Gold 5X, yaitu kalsium yang tinggi, kolagen + vitamin C dan protein + vitamin B6.

Selain itu, Anlene Gold 5X juga mengandung nutrisi tambahan, yaitu kalium untuk menjaga tekanan darah tetap normal, kandungan serat yang cukup, serta ekstra vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan sirkulasi darah dan pembentukan sel darah merah.

Produk baru dari Anlene yang hadir tanpa penambahan gula sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes, dan rendah kolesterol ini akan membantu menguatkan tulang. Minum Anlene Gold 5X dua kali sehari, setiap hari, agar Anda bisa tetap kuat, lentur dan berenergi setiap hari.