Body & Mind

Hati-hati Malnutrisi dan Dampaknya terhadap Kesehatan Tubuh

4 mins 11 April 2022

Jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang, seseorang dapat mengalami masalah kekurangan gizi. Selain itu, tidak mendapatkan nutrisi baik dan ideal dapat memicu masalah kesehatan serius lainnya, seperti masalah mata, penyakit jantung, pertumbuhan yang terhambat, dan diabetes. Namun, masalah kesehatan yang umumnya dialami karena kekurangan gizi adalah malnutrisi. Beberapa golongan berisiko terkena malnutrisi yang diakibatkan oleh gaya hidup, lingkungan, dan sumber daya. Lantas, apa saja penyebab malnutrisi dan bagaimana gejalanya?

Pengertian Malnutrisi

Dilansir dari Hello Sehat, malnutrisi adalah suatu kondisi saat tubuh tidak mendapatkan gizi atau nutrisi seimbang. Kondisi ini dapat menyerang siapa pun, tapi kebanyakan kasus dialami oleh kelompok usia anak. Malnutrisi juga dapat diartikan sebagai nutrisi yang kelebihan atau kurang cukup. Keduanya sama-sama menjadi penyebab malnutrisi yang dapat mengganggu kesehatan.

Penyebab malnutrisi sendiri dapat diketahui berdasarkan jenisnya, antara lain sebagai berikut.

  • Kurang gizi (undernutrition); jenis malnutrisi ini adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan kalori, protein, atau zat gizi mikro yang cukup. Akibatnya, tubuh akan terlihat lebih kurus untuk standar tinggi badannya (wasting), pertumbuhan terhambat, dan underweight (terlalu kurus berdasarkan usianya).

  • Kelebihan gizi (overnutrition); kondisi ini terjadi ketika tubuh mendapatkan kelebihan nutrisi seperti kalori, lemak, dan protein. Penyebab malnutrisi ini membuat seseorang menderita obesitas atau kelebihan berat badan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa malnutrisi adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi, di antaranya sebagai berikut.

  • Underweight, stunting, dan wasting

  • Kelebihan berat badan dan obesitas

  • Nutrisi yang tidak seimbang akibat kelebihan atau kekurangan mikronutrisi mineral dan vitamin

  • Penyakit tak menular yang berkaitan dengan pola makan seperti beberapa tipe kanker, diabetes, penyakit jantung, dan strok

WHO juga memaparkan bahwa malnutrisi adalah jenis penyakit yang sering dialami negara berpenghasilan rendah hingga sedang. Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Roskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 mencatat bahwa 17,7% balita mengalami masalah gizi, sedangkan balita penderita gizi buruk mencapai 3,9% dan kurang gizi sekitar 13,8%. Bila dialami oleh anak-anak, malnutrisi dapat menjadi masalah kesehatan jangka panjang sekaligus berdampak pada pendidikan dan masa depan mereka.

Penyebab Malnutrisi

Penyebab malnutrisi adalah pencampuran dari faktor kondisi kesehatan dan faktor lingkungan yang ditinggali penderita. Bentuk faktor-faktor tersebut berupa sebagai berikut.

  1. Kegemukan atau Obesitas

Salah satu penyebab malnutrisi adalah obesitas yang disebabkan oleh kombinasi faktor metabolik, keturunan, dan perubahan hormon dalam tubuh. Namun, faktor lingkungan, stress, dan pola hidup tidak sehat juga memiliki andil yang cukup besar.

  1. Nutrisi Tidak Seimbang atau Kekurangan Gizi

Malnutrisi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi penting untuk tubuh. Biasanya hal ini dipicu oleh hal berikut ini.

  • Asupan makanan yang tidak memadai karena faktor ekonomi atau mengidap penyakit tertentu

  • Mengidap penyakit pencernaan seperti colitis ulseratif, crohn, dan celiac

  • Kecanduan alkohol yang mengakibatkan infeksi lambung dan kerusakan pankreas sehingga nutrisi sulit dicerna tubuh

  • Gangguan kesehatan mental berupa bulimia, depresi, demensia, skizofrenia, dan anoreksia nervosa

  • Tidak mendapatkan ASI eksklusif ketika masih bayi

Faktor lain yang perlu Anda ketahui dari malnutrisi adalah tanda dan gejalanya. Gejala dan tandanya sendiri dapat diketahui berdasarkan jenis malnutrisi yang diderita.

Tanda dan Gejala Malnutrisi

Bagi penderita kurang gizi, gejala dan tanda malnutrisinya adalah sebagai berikut.

  • Turunnya massa otot

  • Kehilangan lemak atau jaringan adiposa

  • Mata dan pipi cekung

  • Rambut rontok

  • Dibutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan luka, infeksi, dan menyembuhkan penyakit

  • Mudah terkena gangguan kecemasan dan depresi

  • Sulit berkonsentrasi

  • Memiliki risiko terhadap hipotermia dan komplikasi setelah operasi

  • Sensitif terhadap udara dingin

  • Berat badan menurun drastik

  • Massa jaringan otot menurun

  • Perut terlihat bengkak

  • Kulit lebih tipis, kering, pucat, dingin, dan tidak kencang

  • Sering mengalami kelelahan yang parah

  • Mudah marah

  • Jumlah sel darah putih menurun

  • Meningkatnya risiko infeksi karena sistem imun yang melemah

Beberapa gejala malnutrisi memiliki ciri khas tersendiri tergantung dari asupan vitamin dan mineral mana yang tidak terpenuhi. Misalnya:

  1. Kekurangan vitamin A;  menyebabkan mata kering, tingginya risiko infeksi, dan sulit melihat ketika malam hari atau dalam kondisi gelap

  2. Kekurangan seng; nafsu makan menurun, rambut rontok, penyembuhan luka yang lebih lama, sering terkena diare, dan pertumbuhan tubuh terhambat

  3. Kekurangan zat besi; mengalami gangguan fungsi otak dan sulit mengatuh suhu tubuh

  4. Kekurangan yodium; kelenjar tiroid membesar, menurunnya produksi hormon tiroid, dan masalah pada perkembangan dan pertumbuhan tubuh

Selain itu, penderita kelebihan gizi memiliki tanda dan gejala malnutrisi sebagai berikut:

  • Tubuh terlihat gemuk

  • Nyeri otot dan sendi

  • Sering merasa lelah

  • Mengalami kesulitan bernapas

  • Berisiko tinggi terhadap kegagalan pernapasan

  • Berat badan meningkat drastis

Apakah Anda khawatir mengalami gejala dan tanda-tanda malnutrisi di atas? Sebaiknya segera konsultasikan diri kepada pakar kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dan penuhi nutrisi Anda dengan mengonsumsi makanan bernutrisi baik, dibarengi dengan meminum Anlene dua gelas setiap harinya. Hadir dengan formula PLUS yang kaya akan protein, kalsium, kolagen, serat, dan sumber kalium, Anlene mampu mendukung kebutuhan nutrisi harian lengkap agar terhindar dari masalah malnutrisi. 



Referensi:

  • https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/malnutrisi/malnutrisi/
  • https://www.sehatq.com/penyakit/malnutrisi
  • https://www.alomedika.com/penyakit/endokrinologi/malnutrisi
  • https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/09/23/100000768/malnutrisi