Body & Mind

Tahukah Anda Apa Saja Fungsi Tulang Belikat?

4 mins 16 September 2022

Nyeri pada bagian tubuh tertentu tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi gejala gangguan kesehatan serius, termasuk pada tulang belikat. Hingga saat ini, masih banyak orang yang menganggap remeh rasa sakit di sekitar tulang belikat karena menganggapnya tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas fisik secara keseluruhan. Padahal, fungsi tulang belikat tentu tidak kalah penting jika dibandingkan dengan tulang-tulang pada bagian tubuh lainnya.

Sudahkah Anda mengetahui anatomi dan fungsi tulang belikat secara detail? Mari pelajari informasi lengkap seputar anatomi, fungsi, serta gangguan kesehatan yang rentan menyerang tulang belikat supaya Anda makin telaten menjaga kesehatan anggota tubuh tersebut.

Mengenal Definisi Tulang Belikat

Tulang belikat (scapula) adalah tulang pada bahu yang menghubungkan tulang selangka (klavikula) dengan tulang lengan atas (humerus). Ada 3 ciri khas yang membedakan tulang belikat dengan jenis tulang lainnya pada tubuh, yaitu:

  • Berbentuk segitiga pipih.

  • Memiliki ukuran yang cukup besar.

  • Terletak di bagian belakang tulang rusuk.

Keberadaan tulang belikat sangat penting untuk mendukung beberapa gerakan sebagai berikut:

  • Protraksi dan retraksi: gerakan tulang ke depan tanpa mengubah sudut, misalnya saat melempar bola atau mendorong sesuatu.

  • Depresi dan elevasi: gerakan menaikkan dan menurunkan otot tubuh, misalnya saat mengangkat bahu.

  • Rotasi ke atas dan ke bawah: contohnya saat melakukan pemanasan dengan cara memutar lengan atas sebelum berolahraga.

Berbagai Fungsi Tulang Belikat

Beberapa fungsi tulang belikat yang sangat penting bagi tubuh adalah sebagai berikut.

  • Menghubungkan tulang-tulang pada bahu, dada, dan leher sehingga postur tubuh jadi stabil.

  • Menjadi titik pertemuan 2 jenis sendi, yaitu sendi bahu, sendi sternoclavicularis (tempat bertemunya tulang selangka dan bagian atas tulang dada), serta sendi acromioclavicular (tempat bertemunya tulang selangka dan tulang akromion).

  • Merupakan tempat melekatnya beberapa jenis otot dan tendon yang membentuk sistem rotator cuff. Sistem tersebut membuat gerakan lengan, dada, dan bahu menjadi sangat bebas.

  • Menstabilkan bahu secara keseluruhan serta menstabilkan aliran darah pada lengan.

Gangguan Kesehatan yang Rentan Terjadi pada Tulang Belikat

Sama seperti tulang-tulang lainnya pada tubuh, tulang belikat juga rentan mengalami gangguan kesehatan yang mengakibatkan aktivitas gerak terganggu. Beberapa gangguan kesehatan yang rentan terjadi pada tulang belikat, yaitu:

  • Ketegangan Otot (muskuloskeletal): masalah kesehatan ini bukan hanya menimbulkan nyeri pada tulang belikat, tetapi juga pada bagian tubuh lainnya seperti dada dan punggung. Penyebab gangguan kesehatan tulang belikat ini adalah posisi tidur yang keliru atau robekan yang terjadi pada rotator cuff.

  • Tendonitis: kondisi peradangan pada otot dikenal dengan sebutan tendonitis. Gangguan tendonitis yang terjadi pada rotator cuff juga menyebabkan nyeri di sekitar bahu, dada, dan punggung. Biasanya tendonitis terjadi bila ketegangan otot tulang belikat tidak diatasi secara intensif.

  • Nyeri Akibat Penyakit Jantung: banyak orang belum menyadari kalau penyakit jantung juga dapat memunculkan gejala berupa rasa nyeri pada tulang belikat kiri. Biasanya, kemunculan nyeri tersebut disebabkan oleh diseksi aorta atau perikarditis (radang selaput jantung). Oleh sebab itu, rasa nyeri secara tiba-tiba pada tulang belikat kiri tak boleh dianggap remeh dan harus segera diperiksa dokter secara lebih lanjut.

  • Nyeri Akibat Kanker Paru-Paru: selain penyakit jantung, ternyata kanker paru-paru (mesothelioma) juga dapat menyebabkan rasa sakit pada tulang belikat.

  • Cedera Traumatis: sama seperti masalah tulang belikat lainnya, cedera traumatis juga menimbulkan nyeri berkepanjangan. Anda harus ekstra berhati-hati saat menjalani aktivitas agar terhindar dari risiko cedera yang satu ini. Beberapa contoh cedera traumatis yang wajib diwaspadai di antaranya adalah kecelakaan kendaraan bermotor, tergelincir dan jatuh dengan posisi tulang belikat terkena permukaan yang keras, salah posisi saat mengangkat beban, dan melakukan aktivitas fisik secara berlebihan.

  • Dislokasi Cakram Tulang Belikat: sedikit pergeseran cakram pada tulang belikat dapat menyebabkan nyeri hebat hingga ke bagian punggung. Masalah kesehatan ini harus lekas diatasi agar tidak mengganggu fungsi tulang belikat secara berkepanjangan.

  • Kecacatan Sprengel: ciri khas gangguan ini adalah posisi tulang belikat yang satu lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Berbeda dengan gangguan lain yang disebabkan aktivitas fisik atau penyakit, kecacatan sprengel merupakan bawaan lahir yang jarang terjadi.

  • Subluksasi: istilah ini digunakan untuk menyebut pergeseran sendi yang menyebabkan hilangnya kestabilan, pembengkakan, nyeri, penurunan kemampuan gerak, bahkan kelumpuhan pada lengan. Tak cuma bisa disebabkan benturan keras, subluksasi juga bisa terjadi akibat strok atau pendarahan otak.

  • Infeksi Tulang Belakang: kondisi infeksi yang terjadi pada tulang belakang dapat menyebar sampai ke tulang belikat sehingga menyebabkan nyeri hebat.

Sebenarnya Anda tak perlu terlalu khawatir dengan masalah tulang belikat asalkan Anda menjalani pola hidup sehat secara konsisten mulai sekarang. Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sesuai kemampuan untuk mengurangi risiko cedera tulang belikat. Di samping itu, Anda juga butuh asupan gizi seimbang untuk menjaga kesehatan tulang.

Jika asupan gizi dari konsumsi makanan sehari-hari belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tulang, Anda dapat mengandalkan susu Anlene Gold 5X. Varian susu Anlene ini diformulasikan untuk mendukung kebebasan Anda bergerak aktif PLUS memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap untuk hidup sehat. Susu Anlene Gold 5X diperkaya kandungan kalsium tinggi, kolagen, protein, serat pangan, dan kalium tanpa penambahan gula. Konsumsi susu Anlene secara rutin tak hanya efektif menjaga kesehatan tulang, melainkan juga membantu menjaga kestabilan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah serta aman bagi pengidap diabetes.

Jangan tunggu sampai tulang belikat atau tulang-tulang lainnya menunjukkan gejala nyeri yang mengganggu. Realisasikan rencana hidup sehat supaya kondisi tulang tetap prima seiring pertambahan usia.